10 Fungsi Usus Besar pada Manusia dan Penjelasannya

Diposting pada

Fungsi Usus Besar pada ManusiaSetelah sebelumnya membahas fungsi usus kecil pada manusia. Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai kegunaan yang ada dari usus besar. Baik usus kecil maupun usus besar pada hakekatnya adalah bagian saluran pencernaan yang penting dan saling bersambungan. Usus besar letaknya berada di bawah tepat setelah usus kecil.

Dimana keberadaannya yang sedemikian rupa membuat usus besar harus meneruskan tugas yang belum tuntas pada usus kecil dalam sistem pencernaan. Selain itu, usus besar seringkali dikaitkan dengan sistem pembuangan pada manusia, sebab usus besar merupakan saluran paling akhir yang ada pada sistem pencernaan manusia. Usus besar memiliki bagian yang lebih kompleks daripada usus kecil. Secara garis besar terbagi menjadi sekum, kolon, dan rektum. Bagian kolon terbagi lagi menjadi banyak bagian.

Usus Besar

Usus besar disebut juga dengan kolon adalah salah satu organ pada sistem pencernaan. Usus besar merupakan organ lanjutan dari usus kecil. Ukuran usus besar tidak lebih panjang dibanding usus kecil, jika direntangkan panjang usus besar mencapai 1,5 sampai dengan 2 meter.

Anatomi usus besar tidak jauh berbeda dengan usus kecil, yaitu lapisannya seperti serosa, otot, submukosa, dan mukosa. Usus besar menjalankan tugas sebagai organ terakhir dalam sistem pencernaan, yaitu menyerap makanan hingga membuangnya ke luar tubuh.

Fungsi Usus Besar

Adapun beberapa fungsi yang hanya dimiliki oleh usus besar dalam sistem pecernaan manusia. Antara lain;

  1. Menyerap Air

Jika penyerapan nutrisi makanan sudah dilakukan oleh usus kecil, dengan begitu usus besar berperan menyerap air dalam sistem pencernaan.

Melalui peran ini usus besar membantu menyempurnakan proses penyerapan dalam arti air pada makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Kandungan air ini berguna untuk proses selanjutnya yaitu pemadatan feses namun dalam kadar secukupnya.

  1. Menyerap Vitamin

Fungsi usus besar selanjutnya yaitu sebagai penyerap vitamin yang berguna untuk tubuh. Penyerapan vitamin ini dibantu oleh bakteri yang memang hidup pada usus besar. Di dalam usus besar terdapat sekitar 700 spesies bakteri yang berperan menjaga kesehatan sistem pencernaan.

  1. Menyerap Nutrisi

Nutrisi khusus yang diserap oleh usus besar adalah vitamin K yang terkandung pada makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh manusia. Vitamin K juga dibentuk pada usus besar dengan mengandalkan bakteri baik yang ada disana.

Ketika tubuh mengalami kekurangan vitamin yang berasal dari makanan, secara alami bakteri akan memproduksi vitamin. Hal ini berguna agar tubuh selalu sehat. Salah satu efek dari kerja bakteri-bakteri pada usus halus yaitu menyebabkan buang angin (kentut).

  1. Mengurangi Keasaman

Usus besar berfungsi mengurangi kadar keasaman pada tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi bakteri atau virus tertentu.

Mukosa yang ada pada permukaan usus besar memliki kemampuan untuk melepas zat bikarbonat yang berguna untuk menetralisir zat asam yang merupakan produksi dari asam lemak pada usus kecil. Lapisan mukosa ini juga penting untuk melindungi tubuh dari mikroba yang menginfeksi dan menyebabkan gangguan pencernaan.

  1. Memproduksi Antibodi

Fungsi penting dari usus besar yaitu untuk memproduksi antibodi yang menghasilkan sistem kekebalan tubuh. Produksi antibodi pada usus besar dibantu oleh jaringan limfoid. Limfoid mampu menjaga jumlah bakteri yangada pada usus besar agar tetap normal. Antibodi yang ada dalam usus besar juga berperan dalam melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh.

  1. Menyerap Makanan yang Tidak Diserap Usus Halus

Usus halus yang merupakan bagian saluran pencernaan sebelum makanan menuju usus besar menjadi tempat penyerapan makanan.

Nutrisi makanan yang diserap oleh usus halus akan diedarkan melalui darah ke seluruh tubuh. Namun dalam menjalankan fungsinya, terkadang tidak semua nutrisi yang diperlukan tubuh sudah terserap. Sehingga fungsi ini dilengkapi oleh usus besar agar nutrisi yang masih berguna tidak terbuang begitu saja.

  1. Mengolah Sisa Makanan

Apabila nutrisi yang ada pada makanan sudah sempurna terserap ke dalam tubuh, maka sisa-sisa makanan tidak lagi berguna dan harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Sisa makanan akan diproses dalam usus halus, yaitu dengan dilakukan pembusukkan pada makanan.

  1. Memadatkan Feses

Sisa makanan yang sudah dibusukkan selanjutnya akan dipadatkan. Proses ini sangat penting untuk mengurangi cairan yang ada pada feses. Jika masih terlalu banyak air biasanya terjadi kelainan yang dikenal dengan diare. Penyakit ini dapat disebabkan kesalahan dalam mengonsumsi makanan, baik terlalu pedas, alergi, dan lain-lain.

  1. Menyimpan dan Membuang Feses

Feses adalah sebutan untuk sisa makanan yang sudah dibusukkan dan juga dipadatkan. Setelah melalui dua proses tersebut, feses tidak selalu langsung dikeluarkan dari dalam tubuh. Biasanya memerlukan beberapa waktu sampai feses keluar.

Di dalam usus besar terdapat bagian yang bernama rektum, bagian ini merupakan tempat bagi feses untuk tinggal sebelum keluar dari dalam tubuh.

Sementara jika sudah waktunya untuk keluar, feses akan diteruskan ke anus dan keluar dari dalam tubuh. Secara alami tubuh akan mengalami kontraksi pada perut yang biasa dinamakan sakit perut. Reaksi ini adalah tanda yang akan selalu hadir ketika feses siap untuk dikeluarkan.

  1. Melindungi Sistem Pencernaan

Pada usus besar terdapat banyak jenis bakteri baik yang juga berperan melawan patogen penyebab masalah bagi sistem pencernaan. Peran ini dibantu oleh anatomi usus besar yang dilapisi dengan mukosa untuk mencegah bakteri jahat masukk ke dalam usus dan menimbulkan penyakit.

Bagian Usus Besar

Usus besar memiliki empat bagian, secara berturut-turut yaitu;

  1. Sekum

Sekum merupakan salah satu bagian yang bentuknya seperti kantong, dimana pada bagian ini berfungsi menghubungkan bagian terakhir usus kecil yaitu ileum dengan bagian usus besar selanjutnya yaitu kolon.

  1. Kolon

Kolon adalah bagian yang paling panjang pada usus besar. Kolon dibagi lagi menjadi empat bagian, antara lain kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, dan kolon sigmoid. Bagian kolon sigmoid terhubung langsung dengan rektum.

  1. Kolon asenden adalah bagian usus besar yang menanjak. Kolon asenden juga merupakan bagian terbesar yang ada pada usus besar. Letak kolon asenden berada di dasar perut sebelah kanan bawah, ujung terakhir dari kolon asenden yaitu persis di samping hati. Kolon asenden sebagai bagian pertama pada kolon setelah sekum berfungsi menyerap air dan nutrisi yang terlewat diserap oleh usus halus.
  2. Kolon transversum merupakan bagian yang melintang secara horizontal dari kanan ke kiri tubuh. Kolon transversum mengisi sisi kanan hingga kiri perut, bagian ini masih terhubung langsung dengan kolon asenden. Kolon transversum adalah bagian yang letaknya menempel langsung pada perut, rekatannya dibantu oleh jaringan omentum.
  3. Kolon desenden adalah bagian usus besar yang menurun. Setelah makanan berhasil melewati kolon transversum, maka makanan akan dilanjutkan ke kolon desenden yang terletak pada sisi perut bagian kiri. Kolon desendan memiliki fungsi untuk menampung feses sementara sebelum feses berjalan ke bagian selanjutnya.
  4. Kolon sigmoid adalah bagian dari usus besar yang merupakan terusan dari kolon desenden. Bentuk kolon sigmoid menyerupai huruf S, bagian dalamnya berukuran pendek. Ukuran ini disesuaikan ketika terjadi kontraksi kuat, feses dari kolon desenden dapat dikeluarkan melalui anus.
  1. Rektum

Rektum merupakan tempat penyimpanan sisa makanan atau tinja setelah diolah dan sebelum dikeluarkan dari dalam tubuh.

  1. Anus

Bagian terakhir pada usus besar terdapat anus yang merupakan saluran pembuangan tinja.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa usus besar yang menjadi bagian terakhir pada saluran pencernaan, memiliki peran yang penting bagi tubuh. Fungsi utama usus besar adalah sebagai tempat pengolahan sisa makanan sebelum dibuang. Setidaknya terdapat 10 fungsi usus besar sebagai saluran pencernaan di dalam tubuh.

Keseluruhan fungsi dari usus besar erat kaitannya dengan sistem pembuangan. Maka jika tidak ada usus besar, sistem pencernaan manusia tidak akan mampu mengeluarkan sisa makanan yang sudah masuk ke dalam tubuh. Oleh sebab itu, untuk selalu menjaga fungsi dari usus besar, manusia harus memiliki pola makan yang sehat dengan kaya serat dan juga air.

Apabila salah satu fungsi organ yang ada pada usus besar terganggu, kemungkinan besar akan mempengaruhi fungsi bagian lainnya. Sebab di dalam usus besar, satu sama lain merupakan saluran yang saling menyambung. Maka sangat penting untuk menjaga kesehatan usus besar.

Nah, demikinalah arikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkaitan dengan fungsi usus besar yang ada pada manusia dalam sistem pencernaan. Semoga memberikan wawasan untuk kalian semuanya yang sedang membutuhkan materinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *