Pengertian Reaksi Kimia, Ciri, Macam, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Reaksi Kimia

Reaksi kimia sejatinya menjadi peristiwa yang berhubungan dengan perubahan secara kimiawi. Proses ini mendominasi didalam penerapan kimia, lantaran disiplin ilmu pengetahuannya mempelajari tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam materi secara detail.

Namun yang pasti, dalam reaksi kimia juga berhubungan dengan jenis zat kimia ataupun senyawa yang dapat diidentifikasi.

Reaksi Kimia

Reaksi Kimia Adalah
Reaksi Kimia

Konsep penjelasan tentang reaksi kimia dalam sejarahnya telah ditemukan sejak 250 tahun yang lalu berawal dari percobaan yang mengklasifikasikan zat sebagai elemen-elemen dan senyawa dengan mempelajari teori yang menjelaskan proses ini.

Perkembangan konsep reaksi kimia ini memiliki peranan besar dalam ilmu kimia yang dikenal saat ini. Sehingga reaksi kimia sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia karena semua yang ada di dunia ini terjadi oleh adanya reaksi kimia. Membakar, proses besi berkarat, membuat minuman, membuat makanan merupakan contoh sederhana kegiatan yang melibatkan reaksi kimia.

Reaksi kimia juga terjadi dalam proses geologi bumi, di atmosfer, lautan, dan dalam berbagai proses rumit yang terjadi pada semua sistem kehidupan.

Pengertian Reaksi Kimia

Reaksi kimia adalah proses dimana beragam sifat bahan kimia berinteraksi untuk membentuk bahan kimia baru dengan komposisi yang berbeda, sehingga prosesnya terjadi dalam reaktan diubah menjadi produk. Reaktan merupakan bahan awal dari reaksi sedangkan produk merupakan hasil akhir reaksi. Bagaimana terjadinya reaksi kimia ditentukan oleh sifat dari elemen ataupun senyawa  yang bereaksi itu sendiri.

Pengertian Reaksi Kimia Menurut Para Ahli

Adapun definisi reaksi kimia menurut para ahli, antara lain;

  1. Syukri (1999), Reaksi kimia adalah serangkaian proses yang melambangkan adanya berubahnya pereaksi menjadi hasil reaksi
  2. Masel (2002), Arti reaksi kimia adalah terjadinya kecepatan atau laju tertentu yang disebabkan adaya faktor dalam mempengaruhi laju reaksi sehingga dikendalikan oleh berbagai macam reaksi

Ciri Reaksi Kimia

Berikut ini merupakan karakteristik terjadinya reaksi kimia;

  1. Terbentuknya gas
  2. Terbentuknya beragam contoh reaksi endapan
  3. Terjadi perubahan warna
  4. Terjadi perubahan suhu
  5. Berubahnya fasa zat yang bereaksi, misalnya dari fasa padat benjadi fasa cairan.

Jenis Reaksi Kimia

Saat ini terdapat beberapa jenis reaksi kimia yang diketahui dan dapat diidentifikasi, berikut ini jenis-jenis reaksi kimia beserta contohnya:

  1. Reaksi Pembentukan (Sintesis)

Reaksi sintesis adalah reaksi dimana zat yang lebih sederhana saling bergabung untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks. Reaksi pembentukan pada awalnya ditemukan oleh Lavoiser yang melakukan eksperimen dengan mencampurkan udara yang mudah terbakar yaitu hidrogen dengan udara dalam bentuk oksigen yang kemudian kedua zat tersebut bergabung dan menghasilkan air.

Berikut ini contoh reaksi pembentukan air:

2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l)

  1. Reaksi Dekomposisi

Reaksi dekomposisi merupakan kebalikan dari reaksi sintesis, dalam reaksi ini senyawa yang kompleks dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana atau bahkan dipecah menjadi unsur bebas. Reaksi ini pada awalnya ditemukan oleh Joseph Prietsley pada tahun 1774 saat dia memecah senyawa merkuri (II) oksida dengan panas matahari menghasilkan unsur bebasnya.

2HgO → 2Hg (l) + O2 (g)

  1. Reaksi Pembakaran

Reaksi pembakaran adalah reaksi antara bahan yang mudah terbakar dengan oksidator untuk membentuk produk teroksidasi. Pada umumnya terjadi ketika suatu hidrokarbon bereaksi dengan sifat oksigen untuk menghasilkan karbondioksida dan air.

Reaksi pembakaran selalu melibatkan oksigen dalam prosesnya karena zat ini yang akan mengoksidasi bahan lain untuk dapat terbakar. Pembakaran juga dapat dilihat dengan adanya api yang menjadi ciri khas dari reaksi pembakaran, namun tidak semua reaksi pembakaran menghasilkan api. Berikut ini contoh reaksi pembakaran:

CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O (l)

  1. Reaksi Redoks (Reduksi-Oksidasi)

Reaksi oksidasi digambarkan sebagai proses dimana suatu spesies mengalami kehilangan elektron sedangkan reaksi reduksi adalah proses dimana suatu spesies memperoleh elektron. Kedua peristiwa ini terjadi secara bersamaan sehingga oksidasi pasti hadir dengan diikuti reduksi dan sebaliknya reduksi juga dapat terjadi dengan diikuti oksidasi.

Contoh sederhana reaksi ini yaitu sebagai berikut:

Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu

Dalam reaksi ini, oksidasi terjadi pada Zn dimana Zn akan mengalami kehilangan 2 elektron menjadi Zn bermuatan 2+. Sedangkan reduksi terjadi pada Cu2+ dimana Cu2+ akan menerima 2 elektron dari Zn sehingga muatannya menjadi netral.

  1. Reaksi Perpindahan Tunggal

Dalam suatu reaksi kimia tertentu, suatu konstituen tunggal dapat menggantikan konstituen lain yang sudah tergabung dalam senyawa kimia. Reaksi ini ditemukan oleh John Daniell pada sel yang ditemukannya dimana unsur seng dapat menggantikan posisi tembaga dalam larutan tembaga sulfat akibat adanya pertukaran elektron. Berikut ini merupakan reaksi yang terjadi dalam sel daniell :

Zn (s) + CuSO4 (aq) → ZnSO4 (aq) + Cu (s)

  1. Reaksi Asam-Basa (Penetralan)

Reaksi asam basa adalah reaksi yang terjadi ketika zat bersifat asam dan zat bersifat basa ditempatkan bersama sehingga mereka bereaksi untuk saling menetralkan sifat asam dan basanya menghasilkan garam dan air.

Asam dapat diwakilkan oleh atom hidrogen yang kehilangan elektron menjadi H+ sedangkan basa diwakilkan oleh molekul air yang kehilangan satu hidrogen menjadi OH. Banyak ilmuwan yang mendefinisikan asam basa dengan cara yang berbeda. Contoh reaksi dari asam basa yaitu sebagai berikut:

HCl (aq) + NaOH (aq) → H2O (l) + NaCl (aq)

Dalam hal ini HCl berperan sebagai asam karena dia akan terionisasi menghasilkan H+ dan kemudian akan bereaks dengan OH yang juga terionisasi dari NaOH. Hasil reaksi ini berupa air dan garam hasil penetralan.

  1. Reaksi Perpindahan Ganda

Pada prinsipnya reaksi ini seperti dengan reaksi perpindahan tunggal, namun pada reaksi perpindahan ganda terjadi ketika dua zat ion bergabung dan kedua zat tersebut saling bertukar pasangan. Secara umum reaksi perpindahan ganda dapat digambarkan sebagai berikut:

AB + CD → AD + CB

Dimana A dan C merupakan kation atau ion bermuatan positif, sedangkan B dan D merupakan anion yang bermuatan negatif. Contoh reaksi perpindahan ganda terjadi dalam reaksi sabun dengan kalsium klorida.

CaCl2 (aq) + 2NA (C17H35COO) (aq) → 2NaCl (aq) + Ca (C17H35COO)2

Contoh Reaksi Kimia

Reaksi kimia sangat erat kaitannya dengan kehidupan, berikut ini contoh reaksi kimia yang dapat kita temukan dalam sehari-hari. Yaitu;

  1. Fotosintesis Tumbuhan

Tumbuhan menerapkan reaksi kimia yang biasa kita kenal dengan fotosintesis untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa (makanan) dan oksigen sehingga bisa digolongkan sebagai reaksi pembentukan.

Reaksi ini juga merupakan reaksi kimia paling umum dan paling penting karena ini berkaitan dengan bagaimana tanaman dapat menghasilkan makanan untuk diri mereka sendiri dan dapat dimanfaatkan juga oleh manusia sebagai bahan makanan.

6 CO2 + 6 H2O + Cahaya matahari → C6H12O6 + 6 O2

  1. Logam Berkarat

Seperti yang sudah dikatakan diawal bahwa pengkaratan dalam ikatan logam merupakan salah satu contoh dari reaksi kimia yang secara spesifik reaksi ini dapat disebut sebagai reaksi oksidasi. Berikut ini persamaan reaksi besi berkarat:

Fe + O2 + H2O → Fe2O3.H2O

  1. Reaki Sabun dan Detergen

Ketika anda mandi ataupun membersihkan pakaian menggunakan sabun dan detergen, tanpa disadari bahwa hal tersebut melibatkan reaksi kimia. Reaksi ini biasa disebut penyabunan dimana sabun akan mengemulsi kotoran dalam bentuk noda berminyak sehingga dapat berikatan dengan sabun.

Selanjutnya kotoran yang sudah terikat sabun akan dibersihkan dengan menggunakan air. Sedangkan detergen juga dapat bertindak sebagai surfaktan untuk menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat berinteraksi dengan minyak secara lebih luas, dapat mengisolasi minyak tersebut dan membersihkannya.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa reaksi kimia dapat diwakili oleh persamaan kimia yang dapat menunjukkan jumlah, jenis zat yang bereaksi, serta bentuk zat tersebut. Dalam persamaan kimia, simbol unsur digunakan untuk menunjukkan unsur yang bereaksi dan anak panah digunakan untuk menunjukkan arah reaksi.

Bentuk atau fasa zat dapat ditunjukkan dalam tanda kurung dengan simbol s untuk padatan, l untuk cairan, g untuk gas, dan aq untuk larutan berair. Panah reaksi dapat berupa ke arah kanan atau panah ganda untuk reaksi bolak balik. Berikut ini merupakan contoh reaksi kimia:

A (aq) + B (g) → C (s) + D (l)

Dari cotoh reaksi diatas, A dan B disebut sebagai reaktan yang bereaksi ke arah kanan untuk membentuk produk C dan D. Dapat diketahui bahwa zat A berupa larutan berair, B berupa zat gas sedangkan produknya C berupa padatan dan D berupa cairan.

Disisi lainnya terkadang reaksi kimia terjadi tanpa secara kasat mata sehingga tidak dapat diamati oleh mata. Namun untuk menunjukkan terjadinya reaksi kimia dapat dilihat dari beberapa perubahan yang terjadi.

Itulah tadi artikel yang menjelaskan secara lengkap mengenai pengertian reaksi kimia menurut para ahli, macam, ciri, dan contohnya secara umum. Semoga melalui tulisan ini memberikan pemahaman kepada pembaca yang sedang mempelajarinya.

2 komentar

Tinggalkan Balasan ke Ilmu Kimia Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *