Pengertian Desikator, Fungsi, dan Cara Menggunakannya

Diposting pada

DESIKATOR

Bagi sebagian orang, penggunaan desikator mungkin menjadi nama alat yang asing di laboratorium. Hal itu karena alat ini memang jarang digunakan secara umum untuk eksperimen sederhana. Namun jika kita bekerja di laboratorium dengan bahan yang mudah rusak dan bereaksi dengan udara maka alat ini akan sangat membantu mencegah itu.

Desikator

Desikator merupakan suatu alat laboratorium kimia untuk menyimpan bahan kimia kering. Desikator umumnya terbuat dari kaca dan memiliki tutup sehingga mencegah terjadinya interaksi antara bagian di dalam dan di luar desikator.

Pada bagian bawah desikator terdapat sekat berlubang untuk memisahkan bagian penyimpanan di atas dan juga bagian bawah yang berisi adsorben. Alat penyimpanan ini menjadi pilihan karena memiliki ukuran yang relatif kecil sehingga memiliki mobilitas yang mudah untuk dipindahkan.

Adsorben dalam desikator umumnya menggunakan material silika gel yang ditempatkan pada bagian bawah. Namun terdapat juga jenis adsorben lain yang dapat digunakan seperti kapur terkalsinasi atau kalsium klorida anhidrat namun penggunaan silika gel dinilai lebih efektif.

Adanya adsorben pada bagian bawah tempat penyimpanan yang dihubungkan dengan sekat berongga akan memungkinkan adsorben ini untuk menyerap uap air yang ada dalam desikator. Hal ini akan membuat kelembaban udara dalam desikator tetap terjaga dan tetap kering.

Fungsi Desikator

Desikator memiliki fungsi utama antara lain;

  1. Menyimpan bahan kimia

Untuk menyimpan suatu bahan kimia kering yang mudah rusak dan mudah bereaksi terhadap uap air pada kelembaban udara.

Bahan kimia yang bersifat higroskopis akan mudah rusak jika dibiarkan disimpan pada udara terbuka karena bahan tersebut akan menyerap dan bereaksi terhadap uap air yang berada di udara. Oleh karena itu penggunaan desikator akan sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya kerusakan bahan higroskopis tersebut.

  1. Media Pendingin

Selain sebagai kotak penyimpanan kering, beberapa laboratorium juga menggunakan desikator sebagai media pendingin.

Ketika kita melakukan metode yang melibatkan pemanasan dengan media krus dimana pada umumnya pemanasan dilakukan hingga suhu yang sangat tinggi bahkan dapat melebihi 1000oC, maka kita dapat menempatkan krus panas tersebut dalam desikator untuk mempercepat pendinginan krus ke suhu ruang.

Cara Menggunakan Desikator

Dalam menggunakan desikator umumnya kita dapat melakukan beberapa prosedur sebagai berikut;

Untuk membuka tutup desikator, kita harus menggeser tutup secara horizontal dalam satu arah hingga semua bagian desikator terbuka dari tutupnya. Kemudian untuk menutup juga lakukan hal yang sama dengan menggeser menyamping atau horisontal hingga desikator tertutup secara sempurna. Pastikan juga bahwa kita tidak membuka atau menutup tutup desikator secara vertikal.

Selanjutnya pastikan juga jika pada bagian tutup dan mulut desikator licin dan dilumuri dengan minyak secukupnya. Hal itu untuk memudahkan kita dalam membuka dan menutup desikator karena seperti yang kita tahu bahwa untuk membuka dan menutupnya kita perlu menggeser secara vertikal sehingga akan terdapat gesekan antara tutup dan mulut dari desikator. Kita dapat menggunakan vaseline dalam jumlah yang cukup untuk melumasi kaca dalam desikator.

Jika desikator terlihat basah dan terdapat air dalam desikator, maka kita harus mengganti adsorben dalam desikator tersebut. Kita dapat membuang adsorben lama dan menggunakan adsorben baru. Kita dapat memilih adsorben tersebut apakah silika gel ataupun kalsium klorida anhidrat.

Beberapa prosedur dan instruksi di atas memang terlihat sangat sederhana, namun alat ini sangat penting ketika kita bekerja di laboratorium. Ketika air mengkontaminasi sampel ataupun jenis bahan kimia, maka eksperimen tidak dapat dilakukan dengan bahan tersebut karena bahan telah rusak.

Beberapa bahan kimia memiliki harga yang sangat mahal sehingga akan lebih baik jika kita mencegahnya. Desikator menjadi sebuah alat yang dapat mencegah kerusakan bahan karena uap air tersebut.

Ketika kita bekerja di laboratorium, maka kita harus bekerja sesuai dengan prosedur dan mengikuti instruksi yang ada meskipun itu sangat sederhana. Hal itu untuk membiasakan kita dalam bekerja secara disiplin dengan tujuan untuk menjaga kita dan lingkungan tetap aman.

Demikian postingan yang bisa kami berikan tentang pengertian desikator, fungsi, dan cara menggunakannya. Semoga melalui artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian yang sedang membutuhkanya.

Gambar Gravatar
Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *