Pengertian Mineralisasi, Faktor Penyebab, dan Contohnya

Diposting pada

Mineralisasi Adalah

Sejatinya, selain terdapat perubahan yang terjadi melalui alterasi ada pula bentuk perubahan komposisi pada batuan yang dinamakan mineralisasi. Dimana makna  mineralisasi merupakan proses terbentuknya mineral baru pada tubuh batuan yang dapat terjadi karena proses magmatik. Disisi lain, penyebab terjadinya mineralisasi ialah terbentuknya alterasi hidrotermal yang terjadi interaksi atau kontak antara batuan dan larutan hidrotermal yang kemudian melewati batuan tersebut, maka kemudian larutan hidrotermal akan membawa sifat ikatan ion atau kation-kation yang diambil dari batuan tersebut.

Bahkan dalam perjalanannya ion-ion dan kation-kation tersebut bisa saling berikatan utnuk membentuk senyawa, kemudian dalam proses pendingingan, larutan tersebut menjadi jenuh dan terjadi presipitasi mineral-mineral baru, yang bisa berupa mineral-mineral logam atau mineral-mineral bijih, seperti contohnya tembaga, emas, molibdenum, dan lain-lain.

Pengertian Mineralisasi

Mineralisasi adalah serangkaian konversi berbagai jenis senyawa organik yang berubah menjadi senyawa anorganik melalui berbagai prosedur dekomposisi, dimana untuk proses pembentukan mineral baru pada tubuh batuan sebagai akibat terjadinya proses magmatik ataupun proses yang lainnya, namun mineral yang dihasilkan bukanlah mineral yang sudah ada sebelumnya.

Pengertian Mineralisasi Menurut Para Ahli

Adapun untuk definisi mineralisasi menurut para ahli, antara lain;

  1. Pirajno (2009), Definisi mineralisasi adalah kajian teoritik tentang adanya bagian tubuh intrusi yang senantisa memiliki tekstur porfiritik dengan penyebutan porfiri.

Faktor Penyebab Mineralisasi

Secara umum proses mineralisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab yang mencakup:

  1. Larutan hidrotermal yang fungsinya yaitu sebagai larutan pembawa mineral
  2. Zona lemah yang fungsinya yaitu sebagai saluran untuk lewat larutan hidrotermal
  3. Tersedia ruang untuk pengendapan larutan hidrotermal
  4. Terjadi reaksi kimia dari batuan induk/host rock dengan larutan hidrotermal. Arti reaksi kimia ini memungkinkan terjadinya pengendapan mineral bijih
  5. Ada konsentrasi larutan yang cukup tinggi untuk mengendapkan mineral bijih

Contoh Mineralisasi

Contoh-contoh terjadinya mineralisasi dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya;

  1. Mineralisasi Nitrogen

Mineralisasi Nitrogen (N) merupakan perubahan bentuk dari senyawa organik ke ikatan anorganik. Mineralisasi nitrogen adalah konversi nitrogen yang terikat secara organik dalam bahan organik tanah, sisa tanaman, pupuk kendang, dan perubahan organik lainnya menjadi bentuk anorganik amonium nitrat. Dimana prosesnya terjadi ketika mikroba tanah melakukan konversi, yang membuat prosesnya sangat tergantung pada cuaca musim tanam.

Sifat nitrogen dalam bentuk anorganik memiliki peran yang sangat penting sebab merupakan bentuk yang bisa diserap tanaman untuk pertumbuhan dan produksi, karena akar tanaman hanya dapat menyerap N dalam bentuk anorganik, seperti amonium dan nitrat, yang tersedia dari pupuk N yang diaplikasikan atau diproduksi melalui mineralisasi N organik.

  1. Mineralisasi Karbon

Mineralisasi karbon merupakan pendekatan yang muncul untuk menghilangkan karbon dioksida (CO2) dari udara dan menyimpannya dalam bentuk mineral karbonat seperti kalsit atau magnesit. Mineralisasi terjadi secara alami selama pelapukan bahan silikat (misalnya olivin, serpentin, dan wollastonit) dan batuan yang kaya akan Ca dan Mg, terutama peridotit, yang menyusun mantel atas bumi dan lahar basaltik yang dibentuk oleh pelelehan parsial mantel atas.

Atau sederhana, mineralisasi karbon dapat diartikan sebagai proses dimana karbon dioksida berubah menjadi mineral padat, seperti karbonat. Ini adalah reaksi kimia yang terjadi ketika batuan tertentu terkena karbon dioksida. Keuntungan terbesar dari mineralisasi karbon adalah karbon tidak dapat lepas kembali ke atmosfer.

Mineralisasi karbon terjadi secara alami, tetapi prosesnya dapat dipercepat secara artifisial. Sebagian besar batuan yang memiliki potensi mineralisasi karbon adalah batuan beku atau metamorf, sebagai lawan dari reservoir sedimen berpori.

Itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan pengertian mineralisasi, faktor penyebab, dan contohnya yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberikan wawasan bagi kalian yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *