12 Contoh Kimia Analitik dalam Kehidupan Sehari-Hari

Diposting pada

Contoh Kimia Analitik

Kimia analitik pada dasarnya merupakan salah satu studi yang berkaitan dengan pemisahan, identifikasi, dan kuantifikasi komponen kimia dalam bahan-bahan alami maupun sintesis atau bahkan buatan. Oleh karena alasannya itulah kimia analitik menjadi urgen atau penting untuk dipelajari, bahkan sejak awal adanya ilmu kimia karena bidang studi yang satu ini menyediakan metode-metode dalam menentukan unsur dan jenis bahan kimia yang ada di dalam objek yang dipertanyakan.

Adapun untuk analisis yang dapat digunakan dalam kimia analitik bisa berupa kuantitatif dan kualitatif. Analisis dalam kimia analis diantaranya yaitu analisis kuantitatif yang menenetukan jumlah sampel komponen tertentu dalam suatu zat. Sedangkan analisis kualitatif yang memberikan indikasi identitas spesies kimia di dalam sampel. Sebelum analisis dilakukan, biasanya dilakukan pemisahan komponen terlebih dahulu.

Kimia Analitik

Kimia analisis adalah tentang bagaimana menentukan unsur-unsur suatu zat. Seiring dengan berkembangnya waktu, kimia analitik modern mulai melibatkan lebih dari hanya sekedar menentukan unsur yaitu identifikasi suatu unsur, penjelasan struktur, dan analitik komposisi secara kuantitatif.

Contoh Kimia Analitik

Contoh aplikasi kimia analitik dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Menentukan Adulterant

Kotoran (impurities) merupakan salah satu masalah umum dalam industri farmasi. Ini terjadi karena penggunaan banyak zat antara dan pereaksi kimia. Artinya, ada lebih banyak kemungkinan bahan pengotor seperti logam berat atau kotoran yang berpengaruh selama proses pembuatan obat.

Kimia analitik berperan penting untuk menentukan rumus yang digunakan dalam pembatasan pengotor. Jika pengotor yang terkandung dalam obat melebihi batas kadarnya, maka obat tersebut tidak boleh dikonsumsi. Ketepatan rumusan yang menggunakan dasar kimia analitik ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap obat aman dikonsumsi.

  1. Disolusi Obat

Studi disolusi obat sangat penting untuk industri farmasi. Penelitian semacam ini dilakukan untuk mengetahui bentuk obat yang dihasilkan, apakah berupa tablet, salep atau kapsul. Jadi, sebelum obat diproduksi harus dilakukan uji kemampuan mengeluarkan obat dari bentuknya pada media yang tepat. Dalam studi ini, waktu yang dibutuhkan obat untuk dilepaskan juga dijajaki.

Poin-poin ini penting karena obat yang tertelan manusia tidak lebih dari 1 jam berada di perut. Jadi, kemampuan pelepasan obat harus kurang dari 1 jam. Selain itu, obat juga akan menunjukkan efek yang berbeda dengan dosis yang berbeda pula.

Studi disolusi obat ini menggunakan konsep kimia analitik untuk menguji proses pelepasan obat dari bentuknya. Memastikan keakuratan proses tersebut sangatlah penting, sehingga pemahaman yang kuat tentang kimia analitik sangat dibutuhkan.

  1. Pengujian Tanah

Kimia analitik juga penting untuk proses pengujian tanah di bidang pertanian. Uji tanah sendiri bertujuan untuk mengetahui kandungan mineral anorganik dan organik di dalam tanah. Mengetahui data tersebut membuat kita dapat memahami betapa hebatnya tanah itu untuk menumbuhkan jenis tanaman tertentu.

  1. Pengujian Air

Air adalah salah satu bagian vital dalam pertanian. Air yang tepat akan dipilih untuk menumbuhkan tanaman dengan sempurna.

Kimia analitik memainkan peran besar dalam menganalitik air dan menunjukkan semua penahanan air. Ini dapat menentukan air yang tepat untuk tanaman. Studi ini juga memberi kita gambaran bagaimana mengubah komposisi air agar sesuai dengan tanaman. 

  1. Pengujian Tanaman yang Dipanen

Setelah tanaman dipanen, maka tanaman harus menjalani beberapa uji kualitas untuk memeriksa kotoran, residu pestisida, dan banyak lagi. Tes semacam ini sangat penting untuk memastikan bahwa tanaman tersebut aman dikonsumsi oleh manusia. Dan kimia analitik memberi kita konsep dan metode dasar untuk melakukan uji panen seperti itu.

  1. Tes Medis

Konsep kimia analitik banyak digunakan dalam tes kesehatan sederhana seperti kolesterol serum, keton urin, dan kadar glukosa darah.

Misalnya, metode umum dari tes glukosa darah adalah mengubah glukosa menjadi zat berwarna di dalam gelas kimia. Kemudian analitik dilakukan dengan titrasi dengan senyawa pereaksi. Tes semacam ini dilakukan dengan konsep kimia analitik.

  1. Diagnosis Medis 

Kimia analitik digunakan secara luas untuk diagnosis medis. Kimia analitik memberikan beberapa pilihan bagus untuk metode analitik yang digunakan untuk diagnosis perawatan kesehatan. Ada beberapa contoh umum metode analitik dalam bidang kedokteran seperti titrasi, kromatografi, spektroskopi, dan sebagainya. Metode ini lebih murah dan lebih cocok untuk digunakan dalam berbagai kasus.

  1. Uji Kontaminasi Makanan

Kontaminasi dari sumber luar juga dapat terjadi pada produk makanan atau minuman. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa alasan seperti penyimpanan yang tidak tepat, bahan baku yang tidak sesuai, proses pengemasan atau proses pembuatan yang tidak tepat.

Ada berbagai jenis kontaminan seperti pestisida. Untuk meminimalkan risiko tersebut, uji ketahanan pangan selalu dilakukan dengan menggunakan konsep kimia analitik. Studi ini memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk mendeteksi kontainmen meskipun dalam persentase yang rendah.

  1. Uji Makanan Tanpa Rasa

Kontaminasi juga dapat menyebabkan rasa tidak enak pada produk makanan. Sumber kontaminasi bisa dari bahan kemasan. Dengan menggunakan metode dalam kimia analitik, pengujian makanan tanpa rasa ini tentunya dapat dilakukan untuk memastikan bahwa makanan tersebut memenuhi kualitas yang dipersyaratkan.

  1. Tes Toksik

Ada juga risiko bahwa makanan atau minuman mengandung bahan kimia beracun atau bahan-bahan buruk lainnya. Masalah ini mungkin disebabkan oleh bahan mentah yang tidak tepat atau terkontaminasi, bahan kemasan yang buruk, dan banyak lagi.

Kimia analitik dapat digunakan untuk memeriksa kontaminasi racun ini dalam produk makanan atau minuman. Sebagai contoh, kandungan benzena pada minuman jeruk dapat dianalitik untuk menentukan apakah minuman tersebut aman untuk diminum.

  1. Analitik Sistem Biologi

Saat ini, ilmu pengetahuan benar-benar berkembang. Dan kimia analitik memberikan peran penting untuk memahami ilmu dasar dalam banyak aplikasi, termasuk sistem biologi. Kajian tentang sidik jari genetik, susunan mikro DNA, modifikasi protein dan masih banyak lagi menggunakan konsep dasar kimia analitik. Selain itu, kimia analitik juga bermanfaat untuk aplikasi biomedis.

  1. Industri Nano

Kimia analitik juga dapat berkontribusi lebih banyak pada industri nanoteknologi. Cabang-cabang kimia analitik seperti instrumen karakterisasi permukaan, mikroskop elektron, dan mikroskop probe pemindaian telah membantu para ilmuwan untuk memvisualisasikan struktur atom dengan karakteristik kimiawi.

Itulah tadi penjelasan dan ulasan yang bisa diberikan pada semua pembaca berkenaan dengan contoh kajian dalam kimia analitik yang mudah ditemukan dalam keseharian. Semoga saja memberikan informasi dan wawasan untuk kalian semuanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *