Pengertian Karet Penghisap, Bagian dan 5 Cara Menggunakannya

Diposting pada

karet penghisap

Berbagai peralatan laboratorium tak semuanya berbahan kaca ataupun gelas, bahkan beberapa diantaranya terbuat dari karet yang memiliki fungsi tertentu.

Salah satunya ialah karet penghisap, dimana untuk karet penghisap merupakan sebuah alat laboratorium yang digunakan sebagai alat pelengkap dalam menggunakan pipet ukur dan pipet volume. Namun pastinya, fungsi karet penghisap ialah memindahkan sejumlah volume larutan.

Karet Penghisap

Karet penghisap atau juga dikenal dengan pipet ball atau dragball merupakan sebuah alat dari karet yang berfungsi untuk menghisap atau mengambil zat cair dengan menggunakan pipet ukur dan pipet volume. Karet penghisap ini tidak dapat digunakan jika tidak ada pipet ukur ataupun pipet volume.

Saat kita akan mengambil larutan dengan ukuran volume tertentu menggunakan pipet ukur atau pipet volume maka karet penghisap ini akan membantu kita dalam menghisap larutan ke dalam pipet sehingga kita bisa mendapatkan larutan dengan volume yang diinginkan.

Prinsip kerja dari karet penghisap ini hampir sama dengan pipet tetes yakni dengan memanfaatkan tekanan udara yang ada dalam karet untuk menaikkan zat cair menuju pipet. Dalam karet penghisap kita dapat membuat tekanan ataupun melepaskan tekanan melalui bola karet dan beberapa kontrol yang tersedia.

Bagian Karet Penghisap

Sebelum mengetahui cara penggunaan karet penghisap, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu bagian bagiannya. Berikut ini adalah beberapa bagian utama dari karet penghisap dan fungsinya.

karet penghisap

Penjelasannya
  1. Bagian A : Merupakan bagian yang dapat kita tekan untuk membuka katup penutup bagian atas dari bola karet. Bagian ini biasanya digunakan ketika kita akan mengempiskan volume bola dimana kita harus menekannya saat menekan bola karet dan kemudian melepaskannya untuk menutup kembali bola sehingga terdapat tekanan di dalamnya.
  2. Bagian B : Merupakan bola karet yang menjadi bagian yang menyebabkan tekanan dalam karet penghisap ini. Ketika bola dalam keadaan mengempis maka karet dapat digunakan untuk mengambil zat cair menggunakan pipet.
  3. Bagian C : Merupakan bagian yang dapat kita tekan untuk membuka katup penutup bagian bawah dari bola karet. Fungsinya adalah ketika kita menekan bagian ini dalam keadaan volume bola mengempis, maka udara di bagian bawah akan tertarik dan jika dihubungkan dengan pipet maka dapat menarik zat cair yang ada di bagian bawah pipet. Secara sederhana bagian ini berfungsi untuk mengambil zat cair ketika ditekan.
  4. Bagian D : Merupakan bagian yang dapat ditekan untuk membuka katup samping. Fungsi bagian ini adalah untuk menurunkan atau meneteskan zat cair yang berada dalam pipet dengan perlahan. Ketika zat cair telah masuk ke dalam pipet maka terdapat tekanan yang membuat zat cair tidak jatuh atau menetes ke bawah. Dengan kita membuka katup ini maka kita melepaskan tekanan tersebut sehingga zat cair akan menetes.
  5. Bagian E : Bagian ini merupakan tempat dimana pipet dihubungkan dengan karet penghubung.

Cara Menggunakan Karet Penghisap

Adapun untuk cara dalam mempergunakan karet penghisap, antara lain sebagai berikut;

  1. Mengempiskan Volume Bola

Sebelum kita menghubungkan pipet, kita harus mengempiskan volume bola dalam karet penghisap. Caranya adalah dengan menekan bagian atas bola sehingga katup akan terbuka dan diikuti dengan menekan bola sehingga volumenya akan mengempir. Kemudian lepaskan bagian atas sehingga katup tertutup kembali.

  1. Menghubungkan Pipet

Selanjutnya kita dapat memasangkan pipet ukur maupun pipet volume ke dalam bagian bawah karet penghisap. Namun terlebh dahulu haruslah memastikan bahwa ukuran pipet yang kita gunakan pas dengan lubang dari karet penghisap.

  1. Mengambil Zat Cair

Untuk mengambil zat cair dalam wadah tertentu ke pipet kita harus menekan tombol yang berada tepat dibawah bola, sehingga nantinya apa yang menjadi bagian daripada contoh pemuaian zat cair akan naik dan kita hentikan sesuai skala volume yang kita inginkan.

  1. Meneteskan Zat Cair

Jika kita ingin meneteskan kembali zat cair untuk keluar dari pipet maka kita hanya perlu menekan bagian tombol yang ada di percabangan selang. Hal itu akan mengakibatkan turunnya zat cair dari pipet karena tidak adanya tekanan di dalamnya.

  1. Membersihkan Zat Cair dalam Pipet

Terkadang jika kita hanya menggunakan tombol samping untuk meneteskan zat cair masih terdapat zat cair yang tertinggal dalam pipet.

Untuk membersihkan zat cair yang tertinggal tersebut kita dapat lakukan dengan menekan tombol dibawah bola diikuti dengan menekan bola hingga mengempis. Hal itu akan menyebabkan dorongan dari bola menuju pipet sehingga zat cair akan keluar dengan cepat.

Demikian artikel lengkap yang bisa kami tuliskan. Tentang pengertian karet penghisap, bagian, dan cara menggunakannya. Semoga melalui postingan ini bermanfaat bagi pembaca serta menambah pengetahuan bagi yang membutuhkan.

Gambar Gravatar
Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah.

1 komentar

  1. assalamualaikum kaK Aji, mohom ijin penjelasannya , di dunia laboratorium ada berapa macam jenis dan ukuran untuk pipet penghisap atau balp ? lebih tepatnya diameter penghubung antara balp dengan benda (alat destilasi ), terima kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *