Pengertian Pemuaian Zat Gas, Rumus, dan Contohnya

Diposting pada

Pemuaian Zat Gas

Pemuaian dan penyusutan pada hakekatnya merupakan bertambahnya suatu ukuran benda akibat adanya kenaikan suhu zat atas pada benda tersebut. Oleh karena alasan itulah pemuaian bisa terjadi pada zat-zat yang padat, cair, dan gas.

Adapun besar-kecilnya pemuaian suatu zat bergantung pada beberapa hal, yaitu ukuran benda pertamanya, kenaikan suhu dan juga jenis zat. Disisi lainnya terdapat banyak contoh pemuaian pada zat gas misalnya ban dan balon gas yang dapat meletus

Pemuaian Zat Gas

Pemuaian yang terjadi pada zat gas akan senantisa terjadi jikalau menunjukkan ekspansi termal. Dimana koefisien mulai hampir sama untuk semua gas biasa pada suhu biasa. Oleh karena itulah ukuran 1⁄273 dari volume pada  ° C per derajat kenaikan suhu.

Akan tetapi, koefisien muai cairan berbeda satu sama lain seperti halnya zat padat. Air, tidak seperti kebanyakan zat lainnya, berkontraksi bukannya mengembang karena suhunya dinaikkan dari 0° C menjadi 4° C di atas 4° C cairan akan menunjukkan sifat normal, mengembang seiring kenaikan suhu.

Pengertian Pemuaian Zat Gas

Pemuaian pada zat gas adalah pemuaian yang terjadi pada zat yang berwujud gas ketika suhunya mengalami peningkatan dan akan mengalami penyusutan apabila suhunya turun. Zat gas tidak mengalami pemuaian panjang dan luas, tapi seperti halnya arti air dan gas juga hanya mengalami pemuaian volume.

Rumus Pemuaian Zat Gas

Adapun untuk persamaan yang digunakan untuk mengetahui pemuaian volume pada gas, yaitu:

V    = V_o (1+y.∆l)

Keterangan:

  • y adalah koefisien muai volume (1/273oC)

Dari penjelasan tersebut, pemuaian pada zat gas dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu ;

  1. Pemuaian gas pada suhu tetap atau disebut isotermal
  2. Pemuaian gas pada tekanan tetap atau disebut isobarik
  3. Pemuaian gas pada volume tetap yang disebut isokhorik

Dimana sejumlah hukum gas menjelaskan tiga macam parameter gas tersebut: suhu, tekanan, dan volume. Hukum Boyle. Misalnya, menyatakan bahwa dalam kondisi suhu konstan, ada hubungan terbalik antara volume dan tekanan gas: semakin besar tekanan, semakin kecil volumenya, dan begitu pula sebaliknya. Yang lebih relevan dengan subjek ekspansi termal adalah hukum Charles.

Hukum Charles menyatakan bahwa ketika tekanan dijaga konstan, ada hubungan langsung antara volume dan suhu. Saat gas memanas, volumenya meningkat, dan saat mendingin, volumenya berkurang.

Contoh Pemuaian Zat Gas

Adapun untuk contoh yang ada menunjukan pemuaian pada zat gas, antara lain;

  1. Jika kita menyimpan balon udara di bawah sinar matahari selama beberapa waktu, apa yang akan terjadi? Ini akan tumbuh dalam ukuran karena udara di dalamnya mengembang saat mengambil panas dari sekitarnya.
  2. Balon gas yang terbuat dari karet ketika diisi dengan berbagai macam gas, maka gas yang ada di dalam balon akan memuai apabila suhu mengalami peningkatan. Ketika suhu meningkat, maka volume balon akan bertambah yang mengakibatkan balon meletus.
  3. Jika kasur udara diisi dalam ruangan ber-AC, dan kasur tersebut kemudian dibawa ke pantai pada hari yang panas, udara di dalamnya akan mengembang. Bergantung pada seberapa besar peningkatan volumenya, pemuaian udara panas dapat menyebabkan kasur “meletus”.
  4. Ketika ban sepeda dipompa, saat ditarik pada mulanya terasa ringan, tapi semakin lama pompa yang ditekan semakin berat karena saat pompa ditekan, volume gas pada pompa mengecil. Ini merupakan contoh pemuaian gas isotermal.
  5. Gas merespons perubahan suhu secara signifikan, sehingga ada banyak pertimbangan keselamatan saat menangani gas dalam wadah, terutama karena gas tersebut sering kali sudah disimpan di bawah tekanan tinggi, sebagai contoh, sangat berbahaya memanaskan wadah yang menyimpan gas, seperti tabung gas atau kaleng aerosol, karena berisiko meledak.

Itulah tadi artikel yang bisa diberikan pada semuanya berkenaan dengan pengertian pemuaian zat gas, rumus penghitungan, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *