Berbicara tentang osmosis pasti ada hubungannya dengan konsentrasi. Konsentrasi dari tinggi ke rendah ataupun sebaliknya. Pembahasan mengenai osmosis juga erat dengan difusi hal ini disebabkan seringkali ditemukan pada jenis tumbuhan seperti tanaman kentang.
Akan tetapi yang pasti osmosis ini merupakan sebuah proses perpindahan jenis zat kimia pelarut dari konsentrasi rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi.
Osmosis
Osmosis kadangkala bagian proses fisik pasif karena proses ini terjadi tanpa adanya pengeluaran energi. Perpindahan zat pelarut pada proses osmosis melibatkan lapisan membran semipermeabel. Sehingga ketika proses osmosis, pelarut mampu masuk kedalam membran dan membentuk larutan.
Apabila pelarut menyatu, akan terbentuk keseimbangan laju pelarut. Difusi yang sering dikaitkan dengan osmosis memiliki pengertian yang sebaliknya. Yaitu berpindahnya pelarut dari konsentrasi tinggi menuju konsentrasi rendah.
Membran semipermeabel berada di tengah, adanya membran ini menentukan laju perpindahan dari zat pelarut. Molekul pelarut dapat berpindah dan berubah dari semula encer menjadi kental atau pekat. Reaksi osmosis banyak terjadi di alam.
Faktor Penyebab Osmosis
Osmosis dapat terjadi akibat beberapa faktor. Faktor tersebut dapat mempercepat atau bahkan bisa memperlambat tekanan osmosis yang terjadi. Adapun yang menjadi penyebabkan osmosis yaitu sebagai berikut:
-
Ukuran Molekul yang Meresap
Jika molekul ukuran lebih kecil daripada garis yang ada di pusat lubang membran semipermeabel, maka kecepatan larutan lebih mudah dan lebih cepat. Kondisi ini tentusaja akan memberkan berbagai dampak pada laturan yang telah menjadi kajian.
-
Luas Membran
Semakin luas membran yang ada dalam resapan, dengan begitu semakin resapan akan terjadi lebih cepat. Selain itu akan lebih cepat lagi jika luas permukaan membran lebih besar pada tekanan osmosis yang telah terjadi dan ditentukan.
-
Ketebalan Membran
Ketebalan membran juga sangat mempengaruhi penyerapan dalam osmosis. Dimana, semakin tebal membran, maka semakin lama larutan meresap. Tebalnya membran juga membuat jarak yang lebih besar untuk dilalui zat pelarut.
-
Keterlarutan Lemak
Molekul yang memiliki kemampuan melarutkan lemak yang tinggi akan meresap lebih cepat dibandingkan molekul yang keterlarutannya rendah. Contoh osmosis yaitu lemak, kelarutan yang rendah menyebabkan larutan akan menyerap lebih lambat.
-
Suhu
Cepat lambatnya osmosis juga dipengaruhi oleh nilai suhu. Semakin tinggi suhu maka pergerakan dari larutan osmosis tentusaja akan lebih cepat. Namun sebaliknya, semakin rendah suhu, maka pergerakan larutan akan lambat.
Fungsi Osmosis
Osmosis yang terjadi pada kehidupan baik di alam maupun didalam tubuh makhluk hidup memiliki fungsi tertentu. Antara lain;
- Pada larutan osmosis berfungsi menyeimbangkan konsentrasi antara molekul larutan yang pindah dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
- Bagi tanaman, osmosis berfungsi membantu proses transportasi air dan mineral. Proses transportasi sangat penting terjadi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman dan untuk bertahan hidup.
- Bagi manusia proses osmosis berkaitan erat dengan kadar air yang ada pada darah. Kadar dalam arti air yang cukup diperlukan jaringan di sekitarnya dan kemudian digunakan untuk mengatur jumlah penumpukan limbah dengan cara meningkatkan jumlah cairan ke organ tersebut.
Nah, itulah saja artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkenaan dengan faktor yang mempengaruhi osmosis dan manfaatnya pada tanaman dan bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi pemahaman.