Pengertian Tabung Reaksi dan 4 Fungsinya

Diposting pada

Ketika kita melihat sebuah tabung reaksi, maka yang pertama kali terpikirkan adalah eksperimen. Sehingga dalam melakukan eksperimen kimia di alat laboratorium, kita tidak asing dengan salah satu alat gelas yaitu tabung reaksi. Ternyata tabung kaca berukuran kecil ini memiliki kegunaan yang sangat banyak dan beragam dalam laboratorium.

Tabung Reaksi

Tabung reaksi bisa dikatakan sebagai suatu gelas atau kaca bening yang berbentuk tabung dengan bentuk U pada bagian bawah dan ujung bagian atas yang terbuka. Tabung reaksi pada umumnya memiliki ukuran panjang yang beragam dari 50 mm hingga 250 mm dan diameter 13 mm hingga 20 mm yang memungkinkannya memiliki volume kecil.

tabung reaksi
Tabung Reaksi

Terdapat alasan mengapa tabung reaksi terbuat dari kaca bukan dari plastik. Dengan bahan gelas atau kaca, Antara lain;

  1. Memungkinkan tabung reaksi untuk tujuan tertentu seperti pemanasan sehingga aman dan tidak mudah rusak.
  2. Kaca juga merupakan bahan yang tidak reaktif sehingga jika digunakan bahan kimia tertentu tidak akan bereaksi terhadap kaca.
  3. Bahan kaca juga bening sehingga memungkinkan kita untuk melihat objek yang berada dalam tabung reaksi dengan jelas.

Fungsi Tabung Reaksi

Adapun beberapa fungsi yang bisanya dipergunakan dalam tabung reaksi antara lain sebagai berikut;

  1. Mereaksikan Bahan Kimia

Sesuai namanya, fungsi utama dari tabung reaksi adalah untuk mereaksikan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan jumlah kecil. Jika kita ingin melakukan uji ataupun reaksi antara bahan kimia tertentu dalam jumlah kecil, maka tabung reaksi menjadi pilihan terbaik sebagai media.

Hal itu karena dengan tabung reaksi dengan volume yang kecil tentu akan memudahkan bahan kimia tersebut untuk bercampur dan berinteraksi. Kemudian tabung reaksi yang bening juga akan memudahkan kita dalam mengamati reaksi yang terjadi.

  1. Uji Kualitatif

Fungsi lain tabung reaksi adalah dalam kimia analitik sebagai alat uji kualitatif yang paling sederhana. Uji kualitatif adalah suatu analisa kimia yang dilakukan untuk menentukan keberadaan suatu zat dalam suatu sampel tanpa memperhatikan kuantitasnya.

Dalam uji ini kita hanya sekedar mengetahui apakah suatu sampel mengandung zat tertentu atau tidak namun tanpa mengetahui jumlah kandungannya.

Uji kualitatif paling sederhana dilakukan dalam tabung reaksi dimana sejumlah kecil sampel yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi akan ditetesi oleh suatu reagen tertentu. Jenis reagen yang digunakan tentu akan tergantung dari jenis zat yang akan diamati dalam suatu sampel.

Reagen tersebut mampu memberikan respon tertentu seperti perubahan warna, terjadi pengendapan atau perubahan lain ketika dalam sampel mengandung zat tersebut dan dapat dikatakan sebagai hasil positif. Uji kualitatif dengan tabung reaksi dinilai murah dan mudah sehingga menjadi alternatif untuk melakukan uji suatu sampel.

  1. Pemanasan Sampel

Ketika kita ingin memanaskan sampel dalam jumlah kecil tentu tidak memungkinkan untuk kita menggunakan gelas beaker atau alat lain yang berukuran besar. Tabung reaksi menjadi alternatif untuk memanaskan bahan jika hanya dibutuhkan sejumlah kecil bahan tersebut.

Pemanasan sampel dengan tabung reaksi umumnya menggunakan pemanas api seperti bunsen sebagai sumber panas. Kemudian digunakan juga penjepit kayu untuk membantu kita dalam memegang tabung reaksi.

Dalam memanaskan suatu zat dengan tabung reaksi kita harus memperhatikan dengan teliti ketika zat tersebut mendidih.

Ketika suatu bahan dibiarkan mendidih dalam tabung reaksi, maka dapat dimungkinkan akan terjadi letupan bahan keluar dari tabung reaksi mengingat volume tabung reaksi yang relatif kecil sehingga bahan didalamnya sangat mudah untuk keluar.

Mendidihnya zat ditandai dengan keluarnya gelembung gas dalam cairan sampel di tabung reaksi. Ketika mencapai titik tersebut maka kita harus menghentikan pemanasan sejenak untuk membiarkan suhu turun.

  1. Menghomogenkan Sampel

Terkadang dalam melakuka eksperimen kita membutuhkan sampel yang tercampur secara merata atau homogen. Untuk mendapatkannya kita bisa menggunakan tabung reaksi dan tentunya hal ini hanya untuk bahan dalam jumlah yang sedikit.

Dalam menghomogenkan sampel, tabung reaksi dapat ditempatkan dalam suatu alat vibrator tabung reaksi. Pada alat tersebut, tabung reaksi akan digetarkan dan diputar dengan kecepatan tertentu sehingga akan menyebabkan zat yang awalnya heterogen menjadi homogen dalam tabung reaksi tersebut.

Demikian artikel tentang pengertian tabung reaksi dan fungsinya yang bisa kami bagikan. Semoga melalui postingan kali ini bermanfaat dan menambah wawasan dari para pembaca yang pada saat ini sedang memperlukan referensi terkait kimia.

Gambar Gravatar
Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *