11 Bentuk Perubahan Kimia dan Fisika serta Contohnya

Diposting pada

Perubahan merupakan sesuatu yang pasti dan selalu terjadi di sekitar kita sepanjang waktu. Kimia mempelajari suatu perubahan dari tingkat paling dasar yaitu dari segi atom dan penyusun terkecilnya. Perubahan juga dapat diklasifikasikan sebagai arti perubahan kimia dan perubahan fisika. Sedangkan perubahan biologi umumnya bagian dari terjadinya perubahan kimia.

Perubahan Kimia dan Fisika

Seorang kimiawan mempelajari sesuatu dari hal paling dasar sama halnya ketika mempelajari bagaimana sesuatu berubah menjadi sesuatu yang lain. Jika kita berbicara tentang perubahan, pasti sangat banyak kita temui di kehidupan sehari-hari perubahan baik itu secara kimia maupun fisika.

Perubahan tidak hanya selalu tentang berubahnya wujud suatu zat menjadi wujud zat yang lain. Dalam kimia perubahan secara struktural terkadang tidak dapat dilihat secara kasat mata namun sebenarnya telah terjadi perubahan pada struktur suatu senyawa.

  1. Perubahan Kimia

Perubahan kimia ialah peristiwa terbentuknya suatu zat dari zat lain yang berbeda. Secara struktural, perubahan kimia dapat berarti penataan ulang atom atom dalam suatu struktur molekul kimia. Perubahan kimia ini pada umumnya diikuti oleh suatu reaksi kimia.

Reaksi kimia memiliki peranan penting dalam perubahan kimia. Hal itu karena dalam suatu reaksi selalu melibatkan reaktan sebagai zat awal dan juga menghasilkan suatu produk dimana pada umumnya produk akan berbeda dengan reaktan.

Itu artinya dalam perubahan kimia terjadi pembentukan suatu ikatan kimia baru ataupun pemecahan ikatan kimia lama. Dari reaksi tersebut kita tentu sudah dapat melihat apa itu perubahan kimia.

  1. Perubahan Fisika

Berbeda dengan perubahan kimia yang melibatkan reaksi, perubahan fisika tidak sampai tingkat atomik dan tidak melibatkan sebuah reaksi. Dalam perubahan fisika tidak terjadi pembentukan ikatan baru maupun pemecahan ikatan kimia.

Hal ini dapat diartikan bahwa senyawa atau elemen yang terlibat dalam perubahan fisika tidak akan berubah secara struktural dari awal hingga setelah terjadinya perubahan fisika.

Perubahan fisika juga dapat berupa perubahan yang bersifat reversibel atau dapat kembali ke bentuk awal lagi ataupun perubahan yang ireversibel atau tidak dapat kembali ke bentuk awal. Sangat banyak perubahan fisika yang terjadi di sekitar kita yang mungkin tidak kita sadari.

Bentuk Perubahan Kimia dan Contohnya

Karena perubahan kimia merupakan sesuatu yang disebabkan oleh reaksi kimia, maka perubahan kimia juga dapat dikategorikan sesuai dengan jenis reaksi kimia. Pada umumnya, perubahan kimia disebabkan karena beberapa jenis reaksi berikut.

  1. Reaksi Kombinasi

Reaksi kombinasi merupakan reaksi umum dimana suatu materi terbentuk dari penggabungan dua atau lebih materi yang lain. Reaksi ini juga dapat disebut dengan reaksi pembentukan. Dalam reaksi ini tentu saja terjadi perubahan dimana materi awal berupa zat individu kemudian bereaksi dan bergabung menjadi satu materi yang tersusun dari dua atau lebih materi awal.

Contoh perubahan kimia dengan reaksi kombinasi yaitu pembentukan garam dapur atau NaCl melalui reaksi berikut.

2 Na + Cl2 → 2 NaCl

  1. Reaksi Dekomposisi

Reaksi dekomposisi merupakan kebalikan dari reaksi pembentukan atau kombinasi dimana dalam reaksi ini, suatu senyawa atau materi akan terpecah menjadi bagian materi penyusunnya. Dalam reaksi dekomposisi, bentuk perubahan kimia yang terjadi yakni suatu zat yang bersifat lebih kompleks akan terpecah menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dibandingkan zat awalnya.

Bentuk perubahan yang melibatkan reaksi dekomposisi yaitu pemecahan molekul air.

2 H2O → 2 H2 + O2

  1. Reaksi Perpindahan Tunggal

Bentuk perubahan dari manfaat kimia yang lainnya yaitu diperoleh dari reaksi perpindahan tunggal. Dalam reaksi ini, suatu elemen yang bersifat reaktif dapat dapat menggantikan elemen lain yang berada dalam suatu senyawa kimia. Reaksi ini juga dapat dikatakan sebagai pertukaran satu bagian dari suatu senyawa dengan satu materi lainnya.

Reaktivitas suatu unsur sangat berpengaruh dalam reaksi ini. Contohnya yaitu jika kita meletakkan padatan zink ke dalam larutan tembaga(II) sulfat, maka akan terjadi reaksi ini dimana zink akan menggantikan posisi tembaga dalam larutan dan berikatan dengan ion sulfat.

Zn (s) + CuSO4 (aq) → ZnSO4 (aq) + Cu (s)

  1. Reaksi perpindahan Ganda

Hampir sama dengan reaksi perpindahan tunggal, dalam reaksi perpindahan ganda juga melibatkan pertukaran suatu elemen dalam satu senyawa terhadap satu elemen dalam senyawa lain. Namun pertukaran terjadi dalam dua elemen sehingga disebut dengan perpindahan ganda.

Contohnya yaitu dapat dilihat dalam reaksi berikut;

KCl (aq) + AgNO3 (aq) → AgCl (s) + KNO3 (aq)

  1. Reaksi Pembakaran

Jika kalian kira pembakaran merupakan perubahan fisika itu salah. Pembakaran merupakan salah satu bentuk perubahan kimia yang melibatkan reaksi pembakaran. Reaksi ini membutuhkan reagen yaitu oksigen sebagai zat pembakar dengan zat yang akan dibakar.

Hasil reaksi ini yaitu karbondioksida dan air. Panas juga menjadi parameter penting dalam reaksi pembakaran karena energi aktivasi reaksi ini dapat dicapai jika panas yang dibutuhkan tercapai.

Contoh reaksi pembakaran ini dapat kita lihat dalam pembakaran suatu senyawa hidrokarbon. Dimana hidrokarbon mengandung karbon dan hidrogen sehingga reaksi pembakaran yang terjadi yaitu sebagai berikut.

C3H8 + 5 O2 → 3 CO2 + 4 H2O

Bentuk Perubahan Fisika dan Contohnya

Bentuk perubahan fisika memiliki jenis yang luas banyak dibandingkan perubahan kimia karena perubahan tidak terjadi secara struktural. Berikut ini adalah beberapa contoh bentuk perubahan fisika.

  1. Penguapan

Kita pasti pernah memasak air dan melihat bagaimana air itu mendidih. Proses ketika air mendidih itu adalah salah satu contoh perubahan fisika yang paling sederhana.

Dalam proses ini terjadi perubahan wujud air dari bentuk cairan menjadi bentuk gas atau dapat dikatakan sebagai proses penguapan. Hal ini dikatakan sebagai perubahan fisika karena air hanya berubah wujud saja namun secara struktur tetaplah berbentuk molekul H2O.

  1. Kondensasi

Kondensasi merupakan jenis lain dari perubahan wujud zat secara fisika. Dalam kondensasi, suatu zat yang berbentuk gas akan berubah menjadi zat berbentuk cair. Hal ini juga dapat kita lihat di sekitar kita dengan molekul air lagi sebagai objeknya.

Kita pasti pernah melihat kaca mobil yang berembun. Hal itu disebabkan karena proses kondensasi dimana molekul air dalam bentuk gas atau uap air mencair secara kondensasi karena perbedaan suhu di luar dan di dalam mobil dengan kaca sebagai konduktor yang menghantarkan panas. Kondensasi akan terjadi ketika molekul air mengalami perubahan suhu dari tinggi ke rendah secara drastis.

  1. Pembekuan

Perubahan wujud yang lain yaitu pembekuan hal ini dikategorikan sebagai suatu perubahan fisika. Sebagai contoh sederhana, kita menggunakan air kembali sebagai objeknya. Kita dapat membekukan air dalam bentuk cair menjadi padat melalui pendinginan dalam suhu titik bekunya. Dalam hal ini terjadi perubahan fisika dari zat cair menjadi zat padat.

  1. Penyubliman

Perubahan wujud lainnya yaitu penyubliman dimana dalam hal ini suatu zat padat dapat berubah menjadi zat gas. Sekali lagi, kita dapat melihat peristiwa ini pada padatan es yang mengeluarkan uap dimana uap tersebut merupakan uap air.

  1. Pelarutan

Selain perubahan wujud zat seperti di atas, proses pelarutan juga merupakan salah satu contoh perubahan fisika. Dalam proses pelarutan, kita dapat membuat zat padat larut secara homogen dalam suatu zat cair untuk membentuk larutan.

Proses ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari hari seperti saat kita membuat teh hangat dengan gula. Dalam hal ini gula sebagai zat padat akan larut dalam air namun tidak akan mengubah struktur dari gula itu sendiri.

  1. Pelelehan

Meleleh adalah contoh lain dari perubahan fisika dimana hal ini sangat berhubungan dengan titik leleh suatu zat. Proses pelelehan dapat terjadi dalam suatu zat padat yang memiliki titik leleh tertentu sehingga ketika dipanaskan pada titik lelehnya maka akan mengalami perubahan wujud menjadi lelehan.

Perubahan fisika ini juga tidak melibatkan perubahan struktur molekul karena suatu zat yang meleleh akan memiliki struktur yang tetap.

Contoh proses pelelehan ini dapat kita lihat pada industri logam. Besi ataupun logam lain akan dipanaskan hingga titik lelehnya dan kemudian akan dicetak dalam suatu cetakan kemudian didinginkan kembali sehingga didapatkan bentuk zat padat dengan bentuk yang diinginkan.

Demikian pembahasan lengkap yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca mengenai bentuk perubahan kimia dan fisika serta contohnya. Semoga melalui terselesaikannya postingan ini dapat bermanfaat serta bisa dijadikan bahan bacaan bagi semuanya.

Gambar Gravatar
Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *