7 Prinsip Kerja Destilasi Sederhana, Uap, dan Vakum

Diposting pada

Prinsip Kerja Destilasi

Destilasi adalah metode pemurnian untuk cairan yang dipergunakan agar dapat memisahkan komponen campuran pada jenis zat kimia manakala memiliki titik didih yang berbeda secara signifikan. Dalam prinsip kerja destilasi, cairan dididihkan dalam “labu destilasi” kemudian uap tersebut berpindah ke bagian lain dari peralatan di mana mereka bersentuhan dengan permukaan yang dingin.

Uap mengembun pada permukaan dingin ini, dan cairan terkondensasi (disebut “distilat”) menetes ke reservoir yang terpisah dari cairan asli. Dalam istilah yang paling sederhana, destlasi melibatkan pendidihan cairan, kemudian kondensasi gas dan pengumpulan cairan di tempat lain. Terdapat bermacam-macam jenis destilasi, diantaranya yaitu destilasi sederhana, uap, vakum, ditilasi zona, dan lain-lain. Salah satu contoh destilasi sederhana misalnya destilasi air asin untuk membuat air murni dan garam.

Destilasi

Destilasi adalah metode yang digunakan untuk melakukan pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kondisi yang dibutuhkan untuk mengubah fase komponen campuran. Untuk memisahkan campuran cairan, cairan dalam hal ini dapat dipanaskan untuk memaksa komponen, yang memiliki rumus titik didih berbeda ke dalam fase gas.

Gas tersebut dalam prinsip kerja dsestilasi kemudian dikondensasi kembali menjadi bentuk cair dan dikumpulkan. Mengulangi proses pada cairan yang terkumpul untuk meningkatkan kemurnian produk disebut destilasi ganda. Meskipun istilah destilasi paling sering diterapkan pada cairan, ini juga bisa digunakan untuk memisahkan gas dengan mencairkan komponen menggunakan perubahan suhu dan tekanan.

Prinsip Kerja Destilasi Sederhana, Uap, dan Vakum

Destilasi sederhana, uap, dan vakum yang termasuk dalam metode operasi pada proses pemisahan suatu komponen dari campurannya dengan menggunakan panas sebagai tenaga pemisah yang didasarkan pada perbedaan titik didih masing-masing komponennya.

Proses pemisahan secara destilasi sederhana, uap, dan vakum ini sendiri terdiri atas 3 langkah dasar yang meliputi;

  1. Proses penguapan ataupun penambahan panas dalam larutan yang dipisahkan
  2. Proses pembentukan fase seimbang
  3. Proses pemisahan kedua fase seimbang
  1. Destilasi Sederhana

Destilasi sederhana dalam prosesnya dapat digunakan ketika titik didih dua cairan berbeda secara signifikan satu sama lain atau untuk memisahkan cairan dari padatan atau komponen yang tidak mudah menguap. Proses terjadinya destilasi sederhana ini dengan langkah sebagai berikut;

  1. Ketika campuran dipanaskan dengan tujuan untuk mengubah komponen yang paling mudah menguap dari cairan menjadi uap.
  2. Uapnya naik dan mengalir ke kondensor
  3. Dalam kondensor didinginkan

Dalam langkah ini yang paling nyata misalnya dengan mengalirkan air dingin di sekitarnya untuk kemudian mempromosikan kondensasi uap yang dikumpulkan dalam destilasi sederhana.

  1. Destilasi Uap

Manfaat destilasi uap digunakan untuk memisahkan komponen berbagai jenis bahan kimia yang peka terhadap panas. Proses destilasi uap dilakukan dengan cara sebagai berikut;

  1. Uap ditambahkan ke dalam campuran, menyebabkan sebagian menguap
  2. Uap tersebut didinginkan dan dikondensasikan agar menjadi dua fraksi cair

Terkadang fraksi dikumpulkan secara terpisah, atau mereka mungkin memiliki nilai kerapatan yang berbeda, sehingga mereka terpisah sendiri

Contohnya yang ada dalam destilasi uap ini misalnya terjadi pada bunga untuk menghasilkan minyak esensial dan sulingan berbasis air.

Destilasi uap berbagai tanaman dan bunga aromatik dapat menghasilkan dua produk. Seperti minyak atsiri serta distilat herbal berair. Minyak esensial sering digunakan dalam wewangian dan aromaterapi sedangkan destilasi berair memiliki banyak aplikasi dalam aromaterapi, pemrosesan makanan, dan perawatan kulit.

  1. Destilasi Vakum

Destilasi vakum dilakukan untuk memisahkan komponen yang mempunyai titik didih tinggi. Teknik ini biasanya ditemukan di laboratorium yang memerlukan alat laboratorium kimia dalam bentuk rotary evaporator. Proses destilasi ini dilakukan dengan;

  1. Menurunkan tekanan peralatan juga menurunkan titik didih. Kalau tidak, prosesnya mirip dengan bentuk destilasi lainnya.
  2. Destilasi vakum sangat berguna ketika titik didih normal melebihi suhu dekomposisi suatu senyawa.

Destilasi vakum juga sangat berguna untuk senyawa yang mendidih di luar suhu dekomposisi pada tekanan atmosfer dan karenanya akan terurai dengan upaya apa pun untuk merebusnya di bawah tekanan atmosfer.

Nah, itulah saja artikel yang bisa kami sajikan pada segenap pembaca berkenaan dengan prinsip kerja yang ada dalam destilasi sederhana, uap, dan vakum. Semoga bisa memberikan edukasi serta referensi bagi kalian yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *