6 Macam Turunan Benzena dan Kegunaannya

Diposting pada
turunan benzena
Macam Turunan Benzena

Benzena merupakan sebuah senyawa dalam arti kimia organik yang memiliki aplikasi atau kegunaan sangat luas dalam berbagai bidang kehidupan. Prihal ini misalnya saja dari yang kita gunakan setiap hari seperti benda yang terbuat dari plastik, deterjen, pestisida, pewarna hingga produk farmasi banyak yang dibuat dengan bahan utama benzena.

Benzena

Benzena adalah suatu senyawa golongan aromatik yang tersusun dari hidrokarbon dengan struktur cincin. Benzena memiliki rumus kimia C6H6 dimana masing masing atom yang berjumlah 6 saling terikat sehingga membentuk sebuah cincin lingkar enam dengan atom hidrogen terikat di setiap karbon. Struktur benzene yang seperti ini menciptakan stabilitas yang tinggi dari senyawa benzena itu sendiri.

Senyawa aromatik benzena memiliki sifat khas yang istimewa dibandingkan jenis hidrokarbon lainnya. Dalam benzena setiap atom C terikat secara hibridisasi sp2 sehingga setiap C memiliki ikatan rangkap dua dengan atom karbon lainnya.

Namun pada benzena, ikatan rangkap dua tersebut tidak diam melainkan terus berpindah. Hal ini disebabkan karena adanya elektron yang terdelokalisasi atau elektron yang terus bergerak sehingga akan membuat ikatan rangkap dua dalam benzena juga terus bergerak.

Adanya pergerakan elektron atau dikenal dengan resonansi elektron inilah yang menyebabkan benzena memiliki stabilitas yang sangat tinggi.

Turunan Benzena

Senyawa benzena dapat mengalami reaksi dengan senyawa lain sehingga menghasilkan benzena yang mengikat gugus fungsi. Turunan benzena merupakan senyawa benzena yang mengikat gugus fungsi lain. Gugus fungsi dapat bereaksi dengan benzena melalui penggantian atom hidrogen yang terikat pada benzena itu sendiri untuk membentuk turunan benzena.

Adanya penambahan gugus fungsi ini tentunya semakin menambah luas penggunaan senyawa turunan benzena ini karena adanya gugus fungsi tentu akan membuat sifat turunan benzena tersebut menjadi semakin bervariasi.

Penambahan gugus fungsi dalam benzena juga disebut dengan substitusi. Substitusi merupakan reaksi penggantian satu bagian dengan bagian lainnya dimana dalam hal ini yang digantikan gugus fungsi ialah atom hidrogen. Satu cincin benzena aromatik dapat mengalami beberapa jenis substitusi diantaranya adalah mono-substitusi dimana satu gugus fungsi menggantikan satu atom hidrogen, di-substitusi dimana dua gugus fungsi menggantikan dua atom hidrogen, dan tri-substitusi yaitu tiga gugus fungsi menggantikan tiga atom hidrogen.

Dengan banyaknya kemungkinan substitusi yang dapat terjadi dalam senyawa benzena, hal tersebut membuat benzena memiliki aplikasi yang sangat luas.

Macam Turunan Benzena dan Kegunaannya

Adapun untuk macam-macam turunan benzena, antara lain sebagai berikut;

  1. Etil Benzena

Produksi benzena terbanyak adalah dalam pembuatan senyawa etil benzena. Senyawa ini diperoleh dari benzena dimana satu gugus etil (-CH2CH3) menggantikan satu jenis partikel atom hidrogen dalam sebuah senyawa benzena. Kita dapat menemukan senyawa etil benzena secara alami di dalam tar batu bara atau dalam fraksi minyak bumi.

Etil benzena ini juga banyak digunakan dalam pembuatan tinta, pestisida, cat dan bahan kimia tertentu. Namun, penggunaan terbanyak dari etil benzena adalah untuk membuat senyawa stirena.

Stirena juga merupakan sebuah senyawa turunan benzena atau yang juga diturunkan dari etil benzena. Stirena memiliki struktur seperti etil benzena namun dengan ikatan rangkap dua pada gugus etilnya. Stirena banyak digunakan dalam membuat lateks, karet sintetis, dan polistirena.

Polistirena itu sendiri adalah sebuah senyawa kimia polimer yang merupakan sterofoam atau gabus. Senyawa ini banyak dimanfaatkan dalam kemasan, gelas, ataupun kontainer.

  1. Fenol

Fenol merupakan senyawa turunan benzena yang lain dimana satu atom hidrogen digantikan dengan sebuah gugus hidroksil (-OH). Senyawa ini digunakan dalam pembuatan obat yang hampir sama seperti aspirin. Selain itu, fenol juga banyak dipakai dalam raw material atau material awal pembuatan plastik, bahan peledak, dan beberapa jenis pewarna untuk pakaian dan makanan.

Fenol itu sendiri pada awalnya memang digunakan sebagai sebuah antiseptik dan desinfektan dalam cairan pembersih rumah dalam konsentrasi yang rendah.

Struktur fenol itu sendiri merupakan sebuah alkohol namun jenis alkohol pada fenol ini memiliki ikatan hidrogen yang lebih kuat dibandingkan jenis hidrogen alifatik. Hal itu karena fenol memiliki gugus hidroksil yang terikat pada senyawa aromatik.

Resonansi elektron yang terjadi dalam bagian aromatik menyebabkan ikatan hidrogen yang terjadi pada hidroksil semakin kuat. Akibatnya, fenol bersifat polar dan mudah larut dalam air. Selain itu, fenol juga memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan jenis alkohol seperti etanol.

  1. Anilin

Jenis senyawa turunan benzena sederhana yang lain yakni anilin atau juga dikenal dengan aminobenzena atau fenilamina. Anilin memiliki rumus kimia yakni C65NH2 dimana ini merupakan senyawa aromatik fenol yang memiliki satu gugus amino (-NH2).

Anilin memiliki aplikasi yang cukup luas baik dalam bidang sains ataupun dalam kehidupan sehari hari. Industri karet menggunakan anilin sebagai bahan awal dalam pembuatan ban, balon, ataupun sarung tangan. Anilin juga digunakan oleh industri pakaian sebagai zat pewarna untuk kain seperti jeans.

Kemudian juga digunakan dalam pestisida dan fungsisida dalam industri agrikultuf. Selain itu, bidang medis juga menggunakan senyawa anlin dalam pembuatan beberapa obat seperti parasetamol, tilenol, dan asetaminofen.

  1. Benzaldehida

Senyawa turunan benzena lainnya yakni benzaldehida. Sesuai namanya, benzaldehida merupakan sebuah senyawa organik aldehid dimana rumus umumnya adalah RCHO. Benzaldehida merupakan sebuah aldehid yang tersusun dari suatu senyawa aromatik sebagai gugus alkil atau gugus R yang mengikat satu gugus aldehid CHO menggantikan sebuah atom hidrogen.

Sifat fisika yang dimiliki benzaldehida yakni senyawa ini tak berwarna, berbentuk cairan serta memiliki aroma seperti kacang.

Benzaldehida merupakan salah satu senyawa aldehid yang paling banyak digunakan dalam berbagai industri. Bahan ini biasa digunakan sebagai tambahan dalam makanan dan minuman untuk meningkatkan aroma almond sesuai sifatnya.

Dalam industri kosmetik dan produk perawatan pun juga banyak yang menggunakan senyawa ini. Selain dalam industri tersebut, benzaldehida banyak pula digunakan sebagai prekursor atau bahan awal dalam pembuatan sneyawa organik lain seperti plastik dan pewarna.

  1. Asam Benzoat

Asam benzoat adalah suatu senyawa organik turunan benzena dengan rumus kimia C6H5COOH. Asam benzoat merupakan senyawa asam karboksilat dimana sebuah cincin aromatik benzena mengikat satu gugus karboksil yang menggantikan satu atom hidrogen. Senyawa ini memiliki bentuk kristalin dengan warna bening dan berbentuk padatann dalam kondisi normal.

Penggunaan asam benzoat salah satunya adalah sebagai raw material dalam pembuatan fenol dan benzoil klorida. Senyawa ini juga menjadi bahan dalam pembuatan obat anti jamur.

Kemudian dalam industri makanan, asam benzoat banyak digunakan sebagai bahan preservatif dalam makanan. Selain itu, asam benzoat juga digunakan sebagai komponen pasta gigi, pembersih mulut dan juga krim pembersih wajah.

  1. Aspirin

Aspirin atau memiliki nama secara kimia yaitu asam asetilsalisilat merupakan sebuah senyawa kimia yang tentu kita sudah tidak asing karena banyak digunakan dalam obat. Aspirin merupakan obat dalam keluarga salisilat dimana penggunaannya adalah dalam obat analgesik, antipiretik, dan anti inflamatori.

Aspirin juga memiliki efek antikoagulan dan penggunaan jangka panjang dalam dosis rendah dapat mencegah penyakit jantung dan kanker. Tentu kita akan sangat mudah menemukan obat aspirin ini bahkan di warung sekitar kita sekalipun karena memang ini adalah obat komersial yang paling umum digunakan.

Secara kimia, aspirin atau asam asetilsalisilat itu sendiri merupakan sebuah senyawa turunan benzena yang memiliki dua gugus fungsi atau disebut dengan di-substitusi. Dalam aspirin, senyawa aromatik benzena mengikat gugus karboksil dan ester yang berposisi secara ortho atau saling berdampingan.

Senyawa ini memiliki bentuk kristalin yang berwarna putih dan bersifat sebagai asam lemah. Penggunaan aspirin dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek buruk bagi pencernaan manusia.

Demikian artikel pembahasan tentang macam macam turunan benzena dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari. Masih banyak jenis turunan benzena lainnya yang juga berguna bagi kehidupan manusia serta dalam berbagai industri. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi semuanya.

Gambar Gravatar
Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *