Pengertian pH Pen, Prinsip Kerja, dan 3 Cara Menggunakannya

Diposting pada

pH pen

pH merupakan suatu pengukuran keasaman atau kebasaan dari suatu larutan elektrolit. Banyak metode yang dapat dilakukan untuk mengetahui keasaman dan kebasaan suatu jenis larutan seperti dengan menggunakan kertas lakmus, indikator alami, atau indikator universal. pH pen menjadi sebuah alat pH meter yang mampu mengukur pH suatu larutan dengan teliti.

pH Pen

pH pen atau pH meter portable adalah sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur nilai pH dari suatu larutan. pH pen itu sendiri umumnya memiliki bentuk yang kecil karena fungsinya yang portable dengan dilengkapi sebuah layar yang akan menunjukkan angka sebagai nilai pH dari larutan yang di uji.

Penggunaan pH pen ini menjadi pilihan bagi banyak laboratorium karena penggunaannya yang sangat sederhana dan harga alat ini yang juga tidak terlalu tinggi jika dibandingkan pH meter lain.

Keasaman dan kebasaan dari suatu larutan akan menentukan nilai pH dari larutan tersebut. Dalam skala angka pH 0-14 semakin tinggi nilai pH maka kebasaan larutan semakin kuat sedangkan semakin rendah nilai pH maka keasaman semakin kuat. Sedangkan untuk jenis larutan yang bersifat netral akan memiliki nilai pH 7.

pH pen seperti jenis pH meter pada umumnya dilengkapi dengan beberapa jenis elektroda yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan ciri ion dalam larutan. Seperti yang kita ketahui bahwa pH dari suatu larutan ditentukan oleh jumlah atau konsentrasi ion hidrogen serta ion hidroksida dalam larutan.

Suatu elektroda dari pH meter akan bekerja untuk mendeteksi keberadaan dan jumlah ion tersebut untuk kemudian akan dikonversi secara sistem untuk menghasilkan nilai pH yang tepat.

Prinsip Kerja pH Pen

Alat pH pen yang terdiri dari dua elektroda yakni elektroda sensor dan elektroda referensi akan bekerja ketika dimasukkan ke dalam larutan yang mengandung ion. Elektroda tersebut berbentuk tabung kaca dengan larutan buffer yang memiliki pH 7 dan bagian lainnya mengandung larutan kalium klorida jenuh.

Elektroda sensor memiliki bentuk bola yang terbuat dari suatu kaca permeabel atau memiliki pori yang dilapisi dengan suatu silika dan garam logam.

Ketika pH pen dicelupkan ke dalam suatu larutan untuk mengukur nilai pH, ion hidrogen akan terakumulasi atau terkumpul pada bagian bola menggantikan ion logam yang melapisi bola tersebut. Pergantian ini akan menyebabkan pergerakan elektron sehingga akan terjadi aliran listrik yang kemudian akan ditangkap oleh kabel perak.

Tegangan arus listrik yang dihasilkan tersebut akan dikonversi oleh pH meter menjadi nilai pH yang akan dibandingkan dengan listrik yang dihasilkan dari elektroda referensi.

Semakin tinggi keasaman dari suatu larutan maka larutan tersebut akan memiliki kandungan hidrogen yang lebih tinggi dan akan membuat pertukaran ion yang terjadi pada elektroda sensor lebih banyak. Akibatnya, arus listrik yang dihasilkan juga akan lebih tinggi dan menyebabkan nilai pH yang dihasilkan menjadi rendah.

Artinya yaitu bahwa jumlah ion hidrogen sebanding dengan tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan nilai pH.

Keberadaan ion hidroksida yang merupakan suatu kebasaan larutan juga akan berpengaruh dalam larutan. Adanya ion hidroksida akan menurunkan keberadaan ion hidrogen sehingga akan membuat ion hidrogen yang mengalami pertukaran ion dalam elektroda sensor lebih sedikit. Akibatnya arus listrik yang dihasilkan akan lebih kecil dan menyebabkan nilai pH menjadi tinggi.

Cara Menggunakan pH Pen

Adapun cara mempergunakan PH Pen sebagai alat laboratorium kimia, antara lain sebagai berikut;

  1. Kalibrasi

Kalibrasi merupakan proses yang harus dilakukan ketika kita menggunakan pH pen baru dan proses ini juga harus dilakukan secara berkala.

Kalibrasi berfungsi untuk menyesuaikan pengukuran dalam pH meter dengan pengukuran standar sehingga hasil yang diperoleh menjadi akurat. Dalam kalibrasi pH pen umumnya setiap produk pH pen akan menyertakan 2 atau lebih larutan buffer dengan pH tertentu yang dapat kita gunakan dalam proses kalibrasi.

  1. Membilas pH Pen dengan Akuades

Akuades atau air merupakan suatu zat cair dengan pH netral. Sebelum kita mengukur pH larutan dengan pH pen, maka kita harus membilas elektroda pada pH pen dengan akuades untuk membersihkan pengotor yang ada pada pH pen.

Setelah membilasnya dengan akuades pastikan bahwa pH pen telah kering sebelum digunakan untuk mengukur larutan lain.

  1. Pengukuran pH

Untuk mengukur pH larutan kita hanya perlu menyalakan pH pen dan memasukkan pH pen dalam larutan yang akan di uji. Pastkan bahwa bagian pH pen yang tercelup mencapai batas minimum sehingga elektroda secara sempurna tercelup ke dalam larutan. Selanjutnya, nilai pH akan ditampilkan dalam layar. Diamkan sejenak hingga diperoleh nilai pH yang konstan dan tidak berubah.

Demikian artikel yang memberikan pembahasan tentang pengertian pH pen, prinsip kerja, dan cara menggunakannya. Semoga melalui postingan yang kami uraian ini bisa membantu kalian yang sedang membutuhkan.

Gambar Gravatar
Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *