Pengertian Kondensor, Jenis, dan Fungsinya

Diposting pada

kondensor

Kondensor adalah sebuah alat laboratorium kimia yang berhubungan dengan beberapa metode kimia seperti dalam pengelolaan beragam bentuk destilasi dan refluks. Kedua metode ini sangat sering digunakan terutama dalam kimia organik yang membutuhkan proses pemisahan secara lebih lanjut.

Oleh karena alasan itulah, maka jelas saja jikalau kondensor adalah bagian utama dalam beberapa proses penerepan kimia yang sangat penting tersebut.

Kondensor

Kondensor adalah alat gelas yang digunakan untuk mendinginkan uap panas dalam beberapa metode kimia. Kondensor berasal dari kata kondensasi yang berarti bahwa alat tersebut akan mendinginkan uap yang melewatinya dan mengubahnya menjadi fasa cair.

Persitiwa kondensasi ini sama halnya dengan pinsip yang terjadi ketika pengembunan atau perubahan zat gas menjadi zat cair berdasarkan perbedaan suhu. Kondensor umumnya digunakan dalam bagian utama alat destilasi ataupun refluks.

Destilasi adalah salah satu metode pemisahan zat cair dalam kimia yang didasarkan pada perbedaan titik didih antara masing masing komponen atau zat penyusun campuran tersebut. Sebagai contoh adalah campuran antara air dan juga alkohol merupakan campuran yang homogen sehingga kita tidak bisa memisahkannya berdasarkan penyaringan.

Destilasi menjadi metode yang paling tepat untuk memisahkan alkohol dan air karena keduanya memiliki perbedaan titik didih yang cukup signifikan yakni alkohol dengan 78oC dan air dengan 100oC. Penguapan menjadi proses utama dalam destilasi dimana kemudian uap akan dicairkan kembali oleh kondensor dalam wadah yang berbeda.

Refluks adalah metode kimia yang memiliki banyak tujuan seperti untuk menghomogenkan larutan, mereaksikan suatu zat dengan suhu tinggi, ataupun untuk melakukan suatu ekstraksi. Refluks memiliki proses yang hampir sama dengan destilasi dimana akan terjadi penguapan dalam sistem dan kemudian akan dilakukan pencairan kembali oleh kondensor dalam wadah yang sama.

Prinsip kerja dari kondensor ialah dengan menurunkan suhu uap secara drastis. Setiap kondensor akan memiliki sistem pendinginan menggunakan aliran air. Oleh karena itu dalam menggunakan kondensor kita membutuhkan pompa air untuk membuat aliran air dalam kondensor terus berjalan.

Aliran air ini memiliki fungsi untuk menurunkan suhu dalam kondensor sehingga uap yang memiliki suhu tinggi akan berubah menjadi fasa cair ketika menyentuh permukaan kondensor yang memiliki suhu sangat rendah.

Jenis Kondensor dan Fungsinya

Adapu untuk beragam macam alat laboratorium berupa bentuk kondensor ini, antara lain;

  1. Kondensor Liebig

kondensor

Jenis pertama adalah kondensor liebig atau kondensor lurus yang merupakan bentuk kondensor yang paling dasar dan paling banyak digunakan. Kondensor jenis ini umumnya digunakan dalam proses destilasi sederhana dalam pemisahan zat yang memiliki perbedaan titik didih cukup jauh.

Kondensor ini mengalirkan air pendingin pada sekeliling pipa yang mengalirkan uap. Kondensor Liebig menjadi kondensor yang paling sederhana jika dibandingkan dengan jenis kondensor lainnya.

  1. Kondensor Allihn

kondensor

Kondensor Allihn atau juga dikenal dengan kondensor bola adalah jenis kondensor yang memiliki bentuk seperti bola pada bagian pipa pengalir uap didalamnya. Kondensor bola sering digunakan dalam proses refluks yang membutuhkan proses kondensasi dengan cepat.

Fungsi bentuk bola pada bagian dalam kondensor ini adalah meningkatkan luas permukaan kondensor sehingga akan lebih banyak bagian uap yang mengalami kontak dengan permukaan kondensor tersebut dan membuat proses kondensasi berjalan lebih cepat.

Kondensor jenis ini tidak digunakan dalam proses destilasi karena bentuk bola akan menghambat laju aliran zat yang telah terkondensasi pada saat destilasi karena posisi yang horizontal. Sedangkan untuk refluks kondensor akan diposisikan secara vertikal sehingga tidak akan ada hambatan untuk zat terkondensasi saat kembali ke bagian bawah.

  1. Kondensor Graham

kondensor

Jenis kondensor lainnya adalah kondensor graham atau juga dikenal dengan kondensor koil. Kondensor jenis ini memiliki bagian pengalir uap dalam kondensor yang berbentuk spiral. Bentuk ini memungkinkan terjadinya proses kondensasi yang lebih optimal karena luas permukaan besar.

Fungsi kondensor graham umumnya digunakan dalam proses destilasi yang lebih lanjut untuk memperoleh hasil kondensasi yang lebih optimal dibandingkan dengan kondensor liebig. Namun kondensor graham tidak diperuntukkan dalam penggunaan refluks mengingat bentuknya yang spiral dan sempit.

Demikian postingan materi kimia yang telah kami selesaikan tentang pengertian kondensor, jenis, dan fungsinya. Masih banyak jenis kondensor lainnya yang digunakan dalam proses kimia yang lebih lanjut. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Gambar Gravatar
Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *