11 Contoh Osmosis dalam Kehidupan Sehari-Hari

Diposting pada

Contoh Osmosis

Pada hakekatnya peristiwa osmosis terjadi di alam dan terjadi juga pada tubuh makhluk hidup. Namun disisi lain osmosis juga tidak hanya terjadi didalam tubuh, beberapa diantaranya bahkan terjadi pada kehidupan sehari-hari. Hal ini sangatlah wajar sebab peristiwa osmosis dalam kehidupan sehari-hari bisa terjadi pada dua jenis larutan berbeda.

Contohnya dalam hal ini seperti larutan glukosa sebagai zat terlarut dan arti air sebagai zat pelarut. Konsentrasi keduanya berbeda antara satu sama lain. Konsentrasi air yang merupakan pelarut lebih kecil dibandingkan dengan konsentrasi larutan glukosa.

Osmosis

Tekanan osmotik pada prosesnya bisa terjadi pada dua bentuk larutan yang berbeda. Yaitu larutan pada air dan zat pelarut.

Larutan pada air sendiri akan bergerak ke larutan glukosa melewati lapisan semipermeabel. Ketika proses osmosis air berjalan dari larutan konsentrasi tinggi ke rendah. Larutan yang konsentrasinya lebih tinggi disebut dengan larutan hipertonis.

Sedangkan larutan yang konsentrasinya lebih rendah disebut isotonis. Selain itu ada larutan yang berada di luar sel yang konsentrasinya lebih rendah daripada didalam sel disebut hipotonis. Pada peristiwa osmosis, air selalu bergerak mulai dari medium yang pekat ke medium yang paling pekat. Selain itu, air juga bergerak mulai dari medium yang tidak pekat ke medium yang paling pekat.

Dari situasi tersebut, air bergerak dari larutan yang mulanya kurang terkonsentrasi ke bagian larutan yang konsentrasinya lebih tinggi. Pergerakan air kondisinya tetap hingga menuju konsentrasi zat terlarut pada kedua sisi membrannya sama. Pergerakan air ini terjadi akibat adanya proses osmosis.

Contoh Osmosis

Beberapa contoh peristiwa osmosis yang terjadi didalam tubuh dan di kehidupan sekitar yaitu sebagai berikut:

  1. Ikan yang ada di perairan laut harus menyesuaikan diri karena air yang ada disana memiliki kadat garam yang tinggi. Konsentrasi garam pada air laut lebih tinggi daripada konsentrasi air yang ada pada tubuh ikan. Hal ini akan menyebabkan garam di sekitar tubuh ikan akan menarik air yang ada pada tubuh ikan.
  2. Kandungan garam dan mineral yang ada pada air akan ditransfer melalui proses osmosis. Air mengalir melalui membran plasma sel, karena konsentrasi osmosis pada air, garam, dan glukosa dapat dipertahankan didalam tubuh. Tekanan osmosis berperan penting karena mampu mencegah kerusakan sel.
  3. Berbeda dengan ikan yang tinggal di air laut, ikan air tawar mampu menjaga keseimbangan cairan pada tubuhnya melalui proses osmosis. Sebab, konsentrasi garam yang ada pada tubuh ikan lebih tinggi daripada konsentrasi air yang ada di sekitarnya. Dengan begitu, ikan tidak perlu meminum air, karena air akan secara otomatis masuk ke dalam tubuh ikan air tawar.
  4. Organ ginjal yang ada didalam tubuh ketika menjalani proses dialisis juga berlangsung dengan memanfaatkan sistem takanan osmosis. Dialiser akan menghilangkan prosuk limbah yang berasal dari darah pasien melalui membran dialisis. Lalu limbah akan melewati tangki berisi cairan dialisis. Sel darah merah yang memiliki ukuran lebih besar tidak dapat melewati membran, keberadaannya akan dipertahankan didalam darah. Ketika proses dialisis berlangsung, limbah osmosis akan dikeluarkan dari bagian darah.
  5. Garam yang ditaburkan ke tubuh siput akan menyebabkan air berdifusi. Akibatnya tubuh siput akan menyusut karena terjadi peristiwa osmosis.
  6. Peristiwa osmosis dapat terlihat ketika mencuci pakaian atau mencuci piring. Saat mencuci langsung menggunakan tangan, dalam waktu yang lama kulit akan membengkak. Pembengkakkan ini disebabkan terjadinya osmosis.
  7. Pada saat memasak dan terdapat saus serta zat cair didalam piring. Beberapa saat zat terlarut dari air dan saus akan bergerak ke bagian makanan padat, misalnya makanan tersebut adalah telur.
  8. Air dan nutrisi didalam tubuh akan ditransfer melalui darah. Selain itu cairan sel juga akan dibagikan ke seluruh bagian tubuh. Proses ini dapat terjadi karena adanya tekanan osmosis.
  9. Pada tumbuhan osmosis terjadi ketika air dan mineral yang diserap oleh akar tanaman akan naik ke atas bagian tubuh dan mengalir ke seluruh organ tanaman.
  10. Air limbah hasil produksi industri merupakan zat buangan yang merugikan jika langsung dibuang ke perairan. Oleh karena itu, limbag air dapat diproses menjadi air yang lebih bersih sebelum dibuang. Proses ini dapat berlangsung karena terjadinya osmosis pada limbah.
  11. Contoh lain dari peristiwa osmosis adalah kentang yang diletakkan pada air murni. Keadaannya akan terus membengkak akibat air masuk kedalam membran kentang. Proses ini dinamakan sebagai osmosis.

Jenis Osmosis

Osmosis terbagi menjadi dua jenis, diantaranya sebagai berikut :

  1. Eksosmosis

Ekosmosis adalah faktor osmosis yang terjadi akibat zat pelarut keluar dari dalam sel. Jenis osmosis ini disebabkan karena sel tersebut menemukan tempat yang konsentrasinya lebih tinggi. Eksosmosis terjadi saat zat ditempatkan ke larutan hipertonik, dan menyebabkan sel menjadi lembek (plasmolisis).

  1. Endosmosis

Endosmosis kebalikan dari ekosmosis, zat pelarut akan berpindah dari bagian luar sel ke dalam sel. Endosmosis juga terjadi ketika zat ditempatkan pada larutan hipotonik, lalu molekul pelarut bergerak didalam sel dan sel menjadi de-plasmolisis.

Rumus Penghitungan Tekanan Osmosis

Tekanan osmosis ditulis dengan simbol π dan dihitung menggunakan persamaan Van’t Hoff. Rumus tekanan osmosis disebut juga dengan hukum gas ideal. Rumusnya yaitu sebagai berikut:

πV = nRT

π = (n/V) R.T

π = M.R.T

Keterangan:

  1. π = tekanan osmotik (atm atau Pa)
  2. V = volume larutan (L atau dm3)
  3. n = mol zat terlarut (mol)
  4. T = suhu
  5. R = 0,082 L atm/mol K = 8,314 m3 Pa/mol K

Nah, itulah tadi artikel lengkap yang bisa kami sajikan pada segenap pembaca berkenaan dengan contoh osmosis yang mudah ditemukan dalam keseharian beserta dengan dengan jenis dan rumus penghitungannya. Semoga memberikan pemahaman bagi kalian yang membutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *