Pengertian Bahan Kimia, Jenis, dan Contohnya

Diposting pada

Bahan Kimia AdalahBerbagai sifat bahan kimia pada hakekatnya telah menjadi bagian dari kehidupan kita, bahkan tanpa kita sadari bahwa makanan yang kita makan itu juga mengandung berbagai bentuk bahan kimia. Memanglah diakui tidak selalu bahan kimia itu negatif dan beracun karena setiap bahan kimia memiliki sifat dan fungsi yang berbeda sesuai dengan aplikasinya.

Tetapi yang pasti, dalam penerapan kimia bahan-bahan kimia sering digunakan sebagai reagen untuk reaksi tertentu.

Bahan Kimia

Segala sesuatu yang bisa dihirup, dilihat dan disentuh semua terbuat dan tersusun oleh bahan kimia. Atas dasar inilah semua materi, termasuk penyusun tubuh manusia juga terbuat dari bahan kimia. Misalnya saja dalam hal ini seperti unsur atom menjadi bagian terkecil dari struktur bahan kimia yang menyusun segala materi tersebut.

Pengertian Bahan Kimia

Bahan kimia adalah zat murni ataupun campuran yang tersusun atas beragam element-element kimiawi. Misalnya, air yang juga merupakan bahan kimia menjadi bahan kimia murni karena homogen atau hanya terdiri dari satu jenis bahan saja yaitu seluruh strukturnya hanya terdapat molekul H2.

Pengertian Bahan Kimia Menurut Para Ahli

Adapun definisi bahan kimia menurut para ahli, antara lain;

  1. Agung Nugroho Catur Saputro & Irwan Nugraha (2008), Bahan kimia adalah sebagai bahan yang dikaji dalam ilmu pengetahuan alam yterkai dengan struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya.
  2. Irfan Anshory (2000), Bahan kimia ialah proses pembelajaran tentang struktur materi, sifat-sifat materi, perubahan suatu materi menjadi materi lain, serta energi yang menyertai perubahan materi.
  3. Brady (1994), Bahan kimia adalah zat abstrak yang perlu ditakuti oleh manusia biasa, karena bahan mencakup benda yang ada di sekitar kita.

Jenis Bahan Kimia

Sebenarnya, untuk mengklasifikasikan bahan kimia akan terdapat sangat banyak parameternya. Namun, untuk macam-macam bahan kimia yang paling umum dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu;

  1. Asam

Secara sederhana, asam adalah senyawa kimia yang mengandung ion hidrogen yang sangat reaktif. Untuk mengetahui apakah senyawa itu asam atau tidak dapat dengan mengukur pH, asam memiliki pH yang rendah atau dibawah 7. Asam banyak digunakan dalam percobaan yang menerapkan reaksi asam-basa.

Bahan kimia yang bersifat asam bisa sangat beracun dan berbahaya, pada konsentrasi yang rendah bahan asam ini akan lebih aman. Namun terkadang dalam percobaan kimia memerlkukan bahan asam dengan konsentrasi tinggi atau pekat sehingga membutuhkan perlakuan yang ekstra berhati-hati karena zat ini sangat berbahaya pada konsentrasi tinggi

Seberapa kerasnya bahan asam ini tergantung dari kereaktifannya dimana jika dia reaktif maka disebut asam kuat dan jika bahan itu kurang reaktif disebut asam lemah yang tidak terlalu berbahaya.

  1. Basa

Basa merupakan lawan dari asam dimana pada bahan kimia yang bersifat basa ini memiliki kandungan ion hidroksida. Ketika hidroksida bertemu dengan hidrogen dalam asam, maka keduanya akan bergabung menjadi air (H2O) sedangkan sisa bahan kimia dalam asam dan basa akan membentuk garam.

Basa diketahui dengan nilai pH yang tinggi atau lebih dari 7 pada pH meter. Seperti halnya asam, basa dianggap kuat atau lemah tergantung pada reaktivitasnya. Pada umumnya, bahan kimia yang bersifat basa tidak sekeras dan berbahaya seperti asam.

  1. Logam

Banyak sekali penelitian yang mengamati bagaimana reaksi antara ikatan logam dengan suatu bahan kimia cairan. Seperti halnya ketika besi berkarat yang terkena air dengan memiliki definisi reaksi kimia itu tersendiri.

Bahan kimia jenis logam ini terdiri dari banyak macam karena di dunia ini juga terdapat sangat banyak jenis logam seperti besi, aluminium, tembaga, emas, dan lain sebagainya. Bahan kimia logam sering dipakai terutama dalam bidang kimia anorganik.

  1. Reaksi Panas

Terdapat dua jenis reaksi panas yaitu endotermik dan eksotermik. Reaksi endotermik merupakan reaksi yang membutuhkan atau menyerap panas untuk terjadinya reaksi, sedangkan reaksi eksotermik adalah reaksi yang terjadi secara spontan dan menghasilkan panas.

Reaksi ini melibatkan bahan kimia tertentu dimana beberapa bahan kimia memiliki sifat tahan panas dan tahan api yang merupakan bahan bersifat endotermik. Bahan jenis ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi dan memiliki nilai tinggi karena sifat positifnya yakni tahan panas.

  1. Polimer

Polimer adalah bahan kimia yang senantisa tersusun dari monomer-monomer yang saling bergabung membentuk rantai panjang bernama polimer. Sehingga bahan kimia ini sangat melimpah dalam serangkaian pembentukan polimer.

  1. Berbahaya

Meski sangat berguna dalam dunia kimia, namun beberapa bahan kimia juga memiliki sifat yang berbahaya bagi manusia. Itulah mengapa dalam bekerja di laboratorium yang menggunakan bahan kimia berbahaya kita harus sangat berhati-hati dan memperhatikan sifat bahan tersebut.

Pada umumnya dalam setiap kemasan bahan kimia sudah terdapat tingkat bahayanya dan bagaimana cara penanganannya, sebelum menggunakan bahan tersebut sebaiknya kita memahami cara perlakuan bahan tersebut.

  1. Inhalasi

Sebagian besar bahan kimia yang berbentuk larutan terutama bahan kimia dengan tingkat volatilitas tinggi umumnya menghasilkan uap yang tersebar ke udara. Bahan kimia yang berada dalam bentuk uap tersebut juga sama bahayanya dengan yang berbentuk larutan, ketika uap yang bercampur dengan udara tersebut terhirup maka akan menyebabkan efek inhalasi.

Untuk mengatasinya, pada umumnya para pekerja menggunakan masker yang dapat mencegah uap berbahaya tersebut untuk terhirup oleh paru-paru kita.

  1. Tertelan

Sebenarnya kasus bahan kimia tertelan itu sangat jarang ditemukan. Hal itu karena pada alat laboratorium pada umumnya terdapat peraturan untuk tidak diperbolehkan dimakan dan minum saat berada di dalam laboratorium tertentu.

  1. Kontak Kulit

Kontak kulit dengan bahan kimia merupakan kecelakaan yang paling sering terjadi dimana bahan kimia terkena kulit sehingga menyebabkan dampak negatif pada kulit seperti iritasi, bengkak, atau bahkan hingga luka terbakar. Untuk mencegahnya pada umumnya pekerja akan menggunakan jas laboratorium panjang dengan sarung tangan sehingga terlindung dari bahan kimia berbahaya.

Contoh Bahan Kimia

Setiap bahan kimia memiliki fungsi dan manfaat sendiri-sendiri, berikut ini beberapa contoh bahan kimia yang ada dan sering digunakan;

  1. Asam Asetat (C2H4O2)

Asam asetat sesuai namanya merupakan bahan kimia dengan jenis asam lemah yang berupa larutan bening dengan bau yang tajam. Asam asetat atau biasa juga kita kenal dengan cuka ini memiliki sangat banyak aplikasi.

Kegunaan yang paling sering kita jumpai yaitu cuka dapur yang digunakan untuk memasak, namun untuk cuka yang digunakan di dapur ini memiliki konsentrasi rendah atau sudah melalui tahap pengenceran. Sedangkan asam asetat dengan konsentrasi tinggi atau glasial pada umumnya digunakan untuk kepentingan kimia seperti sintesis tertentu.

  1. Aspirin (C9H8O4)

Aspirin merupakan bahan kimia yang telah digunakan sejak lama sebagai bahan kimia obat. Senyawa ini mampu menghilangkan rasa sakit dan nyeri dengan efektif. Dengan adanya manfaat ini maka banyak produsen yang melakukan sintesis senyawa ini dan menggunakannya sebagai campuran dalam obat.

  1. Garam (NaCl)

Garam menjadi bahan kimia yang paling banyak digunakan dan dibutuhkan pada dapur untuk memasak. Bahan kimia dengan rumus molekul NaCl ini memang memiliki banyak manfaat seperti untuk menambah rasa masakan dan memiliki sifat pengawet alami.

Selain untuk kepentingan tersebut, dalam kimia garam juga digunakan untuk banyak percobaan. Garam juga bisa diperoleh melalui berbagai reaksi kimia seperti halnya reaksi asam-basa yang menghasilkan garam.

  1. Larutan

Larutan adalah suatu campuran homogen antara dua atau lebih larutan dan umumnya berada dalam fasa yang homogen baik itu fasa cair atau gas. Dalam larutan terdapat dua komponen yakni pelarut dan zat terlarut. Pelarut merupakan zat yang jumlahnya lebih dominan dalam suatu larutan. Sedangkan zat terlarut adalah zat yang jumlahnya lebih sedikit daripada pelarut sehingga dalam larutan, zat terlarut akan dilarutkan oleh pelarut sehingga membentuk satu fasa cair yang homogen.

Sebagai contoh, larutan NaCl merupakan larutan yang terdiri dari air sebagai pelarut dan NaCl sebagai zat terlarut. Ketika sejumlah NaCl dilarutkan dalam air, jika telah terbentuk larutan maka kita tidak akan melihat lagi partikel NaCl karena seluruh NaCl akan terlarut dengan sempurna dalam pelarutnya. Pelarut dan zat terlarut dalam larutan juga tidak dapat dipisahkan melalui filtrasi.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa kimia adalah cabang ilmu yang melibatkan studi tentang komposisi, struktur dan sifat-sifat materi. Kimia sering dikenal sebagai pusat ilmu (central science), itu adalah disiplin kreatif yang terutama berkaitan dengan struktur atom dan molekul dan perubahannya, misalnya melalui reaksi kimia.

Disisi lain, dalam penerapannya tidak ada dampak dari bahan kimia sebelum bahan kimia itu memasuki atau mengalami kontak dengan tubuh. Ada tiga cara bahan kimia dapat memasuki atau kontak dengan tubuh yaitu secara inhalasi atau menghirup, tertelan melalui mulut dan terakhir melalui kontak dengan kulit secara langsung.

Dengan demikian setidaknya, dalam setiap hari, kita berhubungan dengan bahan kimia terlepas dari bahan kimia tersebut merupakan bahan kimia yang berbahaya atau tidak. Dalam mempelajari ilmu kimia yang paling dasar, perlu diperhatikan bagaimana sifat dan karakteristik bahan kimia.

Hal ini berguna sebagai keamanan dasar sebelum menggunakan bahan tersebut karena beberapa bahan kimia memiliki sifat yang keras dan berbahaya sehingga membutuhkan perlakuan khusus. Dengan mengetahui karakteristiknya, maka bahaya dari bahan kimia tersebut dapat diminimalisir.

Itulah tadi penjelasan serta pengulasan secara lengkapnya mengenai pengertian bahan kimia menurut para ahli, jenis, dan contohnya dalam kehidupan manusia. Semoga artikel ini memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.

6 komentar

  1. Dik, Saya tertarik sekali dengan bahan-bahan kimia logam. Bisa disebutkan bahan-bahan kimia utk percobaan melihat reaksi bahan kimia tersebut bersentuhan dengan logam? Mohon jawabannya. Terima kasih banyak.

    1. Baik pak, lain kali akan kami berikan bahasan yang lebih lengkap terkait dengan bahan kimia logam. Trimakasih, atas kunjungannya ya pak. 🙂 Salam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *