7 Fungsi Kertas Lakmus dan Penjelasannya

Diposting pada

Fungsi Kertas Lakmus

Alat laboratorium sebagai tempat melakukan penelitian pada berbagai bentuk kegiatan pembelajaran menyediakan alat-alat penunjang yang sangat banyak. Salah satu diantaranya adalah kertas lakmus, kertas lakmus ini sendiri memiliki berbagai jenis dan fungsinya masing-masing.

Akan tetapi yang pasti, semua alat laboratorium, khususnya dalam penerapan kimia tidak terlepas daripada jenis alat laboratorium ini.

Kertas Lakmus

Kertas lakmus adalah bentuk kertas yang dijadikan indikator dan diberikan suatu senyawa kimia. Ketika senyawa kimia bersentuhan dengan kertas lakmus, maka pada tahapan itulah kertas akan menunjukkan warrna berbeda. Dimana terdapat dua senyawa yang dapat memengaruhinya yaitu senyawa asam dan basa.

Disisi lainnya, kertas lakmus biasa digunakan pada kegiatan alat laboratorium kimia untuk mengecek suatu sampel, apakah sampel tersebut bersifat basa atau asam.

Fungsi Kertas Lakmus

Adapun untuk beberapa fungsi dari adanya kertas lakmus, antara lain sebagai berikut;

  1. Kertas lakmus berfungsi menentukan sifat dari suatu sampel dalam senyawa kimia
  2. Kertas lakmus dapat dipergunakan untuk menentukan derajat keasaman (sifat asam) pada senyawa kimia
  3. Kertas lakmus juga berguna untuk menentukan derajat kebasaan (sifat basa) pada senyawa
  4. Kertas lakmus merah kerapkali dipergunakan menjadi indikator sifat senyawa asam apabila tidak berubah warna
  5. Kertas lakmus biru menjadi indikator senyawa basa apabila tidak berubah warna
  6. Kertas lakmus berfungsi untuk menentralkan jenis bahan kimia yang menunjukkan sifat asam apabila berubah menjadi warna merah
  7. Kertas lakmus netral senantiasa berfungsi menujukkan sifat basa apabila berubah menjadi warna biru

Jenis Kertas Lakmus

Kertas lakmus terdiri dari tiga jenis yaitu;

  1. Kertas lakmus merah
  2. Kertas lakmus biru
  3. Kertas lakmus netral

Penjelasan lengkap terkait macam keras lakmus dan fungsinya. Antara lain;

Kertas lakmus merah
Fungsi Kertas lakmus merah
Kertas lakmus merah

Kertas lakmus merah seperti halnya namanya kertas ini berwarna merah. Warna merah mengindikasikan senyawa asam, jadi jika kertas lakmus merah dicelupkan ke senyawa asam maka warnanya akan tetap. Sementara jika kertas lakmus merah dicelupkan ke senyawa basa, maka kertas lakmus yang semula berwarna merah akan berubah menjadi warna biru.

Kertas lakmus biru
Fungsi Kertas lakmus biru
Kertas lakmus biru

Kertas lakmus biru berwarna biru dan menjadi indikasi untuk senyawa basa. Apabila kertas lakmus biru dicelupkan ke senyawa yang merupakan basa, maka kertas lakmus akan tetap berwarna biru seperti semula. Akan tetapi jika kertas lakmus biru dicelupkan ke senyawa asam, maka kertas lakmus biru akan berubah menjadi warna merah.

Kertas lakmus netral
Fungsi Kertas lakmus netral
Kertas lakmus netral

Kertas lakmus netral pada hakekatnya berwarna putih. Kertas lakmus netral akan berubah warna mengikuti indikasi senyawa asam atau basa. Jika dicelupkan ke senyawa asam maka kertas yang semula berwarna putih akan berubah menjadi warna merah. Lalu, jika kertas tersebut dicelupkan ke senyawa basa, maka kertas akan berubah menjadi warna biru.

Dari jenis keras lakmus tersebut, untuk penggunaan kertas lakmus netral lebih mudah daripada kertas lakmus biru dan merah. Hal ini disebabkan dengan menggunakan kertas lakmus netral yang berwarna putih memudahkan untuk mengetahui senyawa yang diteliti.

Cara Mempergunakan Kertas Lakmus

Untuk dapat menggunakan kertas lakmus memang tidak terlalu sulit, caranya yaitu;

  1. Menyiapkan sampel yang akan diuji ke dalam gelas kimia
  2. Setelah sampel disiapkan maka kertas lakmus merah, biru, atau netral dapat dicelupkan ke dalam sampel
  3. Selanjutnya perubahan kertas lakmus dapat diamati, perubahan warna dapat diartikan sebagai senyawa asam atau basa seperti pada pernyataan yang telah dijelaskan di atas.

Sebagai alat penentu sifat suatu senyawa, kertas lakmus memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihannya yaitu kertas lakmus menjadi indikator paling sederhana, sehingga cepat dan mudah dalam menentukan sifat asam atau basa pada senyawa. Selain itu, harga kertas lakmus terjangkau serta mudah didapatkan.

Namun, meskipun menjadi alat yang paling sederhana, kertas lakmus memiliki keterbatasan dalam hal hasil. Hasil dari kertas lakmus bukanlah hasil yang akurat dalam penentuan pH, kertas lakmus juga hanya dapat mengetahui jenis sifat senyawa namun tidak dengan angka detail setiap pH. Kekurangan kertas lakmus lainnya yaitu tidak dapat digunakan jika sampel yang diuji kadarnya mendekati netral.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa kertas lakmus berguna untuk mengecek sifat dari suatu sampel yang berwujud cair dan belum diketahui jenisnya. Selain menggunakan kertas lakmus, mengetahui sifat senyawa kimia, khusunya derajat keasaman atau pH, dapat digunakan alat lain yaitu pH meter, pH stik, PH pen, dan lain sebagainya.

Salah satu sifat senyawa yaitu derajat keasaman ditandai dengan semakin tinggi jumlah ion hidrogen dalam ionisasi air, menunjukkan tingkat keasaman yang semakin kuat.

Umumnya tingkat keasaman yang tinggi memiliki pH di bawa angka 7. Sedangkan tingkat keasaman yang rendah atau bersifat basa memiliki pH diatas angka tujuh, biasanya antara 8 hingga 14. Kertas lakmus adalah salah satu alat yang sangat mudah digunakan untuk mengetahui tingkat keasaman.

Kertas lakmus yang digunakan pada suatu sampel akan menentukan sifat asam atau tidaknya suatu sampel. Alat  ini dapat menentukan jenis keasaman atau pH pada suatu senyawa dengan mudah. Perubahan asam atau basa pada suatu senyawa dapat diketahui dengan hanya melihat warna merah atau biru pada kertas lakmus.

Itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan fungsi kertas lakmus, jenis, dan cara mempergunakannya. Semoga memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkan referensinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *