4 Fungsi Pipet Ukur dalam Laboratorium

Diposting pada

Fungsi dari Pipet Ukur

Peralatan laboratorium pada dasarnya senantisa mengacu pada berbagai alat dan perlengkapan yang dipergunakan oleh ilmuwan yang bekerja di laboratorium. Prihal ini untuk alat laboratorium kimia memiliki berbagai bentuk, salah satunya ialah pipet ukur dan pipet volume. Meski keduanya memiliki fungsi yang berbeda akan tetapi saling melengkapi satu sama lainnya.

Pipet Ukur

Pipet ukur adalah pipet yang memiliki sejumlah volume tertentu dimana secara bertahap penggunaan pipet ini ditandai di sepanjang tabung, oleh karena itulah pipet ukur dikatakan sebagai jenis pipet yang memungkinkan pengguna untuk menentukan volume cairan yang akan dikeluarkan.

Fungsi Pipet Ukur

Fungsi dari pipet ukur dalam penerapan kimia diantaranya yaitu:

  1. Mengukur dan mentransfer

Pipet ukur memiliki fungsi utama yaitu senantisa dipergunakan untuk mengukur dan mentransfer (memindahkan) cairan dari satu wadah ke wadah lain dalam berbagai ukuran volume secara akurat, dengan skala terbesar adalah 50 ml.

  1. Mengambil larutan yang pekat

Pipet ukur juga memiliki manfaat yang biasanya digunakan untuk mengambil larutan yang pekat. Hal tersebut bertujuan untuk tetap menjaga di laboratorium, sebab apabila mengambil bahan yang pekat menggunakan gelas beker/gelas kimia akan sangat berisiko saat menuangkan atau mencampurkannya.

  1. Pemindahan dan mengambil larutan pekat

Yang setidaknya perlu untuk dipahami, bahwa selain digunakan untuk mengambil larutan yang pekat, pipet juga digunakan untuk memudahkan pemindahan larutan yang pekat serta untuk mengambil larutan dalam jumlah yang tepat dan akurat.

  1. Mengukur Lebih Tepat dan Akurat

Pipet ukur, khususnya yang berukuruan kecil sangat memungkinkan untuk menghasilkan pengukuran cairan yang lebih tepat, sedangkan pipet yang lebih besar dapat digunakan untuk mengukur volume jika keakuratan pengukuran kurang penting. Karenanya, pipet memiliki volume yang bervariasi, dengan sebagian besar berukuran antara 0 dan 25,0 mililiter.

Jenis Pipet Ukur

Ditinjau dari bentuknya, pipet ukur bisa dibedakan menjadi dua, yaitu;

  1. Pipet serologi

Pipet serologi adalah jenis pipet ukur yang harus dikosongkan sepenuhnya dalam penggunan untuk laboratorium yang ada.

  1. Pipet mohr

Pipet mohr adalah jeis pipet ukur yang hanya dikosongkan ke tanda kalibrasi terendah sebab cairan yang tersisa bukan bagian dari volume yang diinginkan. Adapun disebut sebagai pipet Mohr karena dalam sejarahna diambil dari nama Karl Friedrich Mohr, seorang apoteker abad ke-19. Mohr dikatakan telah mengembangkan pipet ukur sehingga dia bisa menentukan volume cairan yang ingin dia transfer.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa bahan yang digunakan dalam pipet ukur terbuat dari tabung plastik atau kaca dan memiliki ujung meruncing, oleh karena itulah pada penggunaannya memungkinkan untuk menentukan dan mengukur volume cairan yang sedang ditransfer. Sehingga atas alasan in pipet ukur lebih akurat daripada pipet pasteur, tetapi tidak seakurat pipet volumetrik.

Nah, itulah saja artikel yang bisa diberikan pada semua pembaca berkenaan dengan kegunaan dari pipet ukur beserta jenisnya. Semoga saja bisa berguna untuk kalian yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *