4 Jenis Bahan Kimia dan Contohnya

Diposting pada

Macam Bahan Kimia

Penerapan kimia pada hakekatnya termasuk dalam IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang kajiannya senantiasa memiliki korelasi dengan fisika ataupun biologi. Sehingga sangatlah pantas jikalau kimia ini memiliki ruang lingkup yang luas, yakni meliputi seluruh alam dan semua yang terkadung di dalamnya. Baik yang hidup ataupun mati.

Meskipun demikian secara garis besar kimia ini tergolog dalam 2 cabang besar, yaitu kimia organik dan kimia anorganik yang kesemuanya memiliki implementasi dalam kehidupan manusia. Salah satu diantaranya ialah bahan kimia yang dibutuhkan manusia dalam keseharian. Oleh sebab itulah artikel ini mengulas terkait macam-macam bahan kimia dan contohnya.

Bahan Kimia

Bahan kimia adalah serangkain bentuk zat campuran/murni yang terbuat atas beragam element kimiawi sehingga diayakni memberikan kandungan atau berpotensi bahaya apabila dipergunakan berlebihan, meskipun tak menampik semua ini dibentuk guna menyuplai kebutuhan hidup manusia.

Jenis Bahan Kimia dan Contohnya

Secara garis besar beragam bentuk bahan kimia yang ada mudah ditemukan. Antara lain yaitu;

  1. Beracun
  2. Bahaya
  3. Meledak
  4. Terbakar

Untuk lebih mengulasnya maka berikut ini definisi dan contoh simbul dari bahan kimia yang telah disebutkan.

  1. Bahan Kimia Beracun

Bahan kimia yang beracun atau bersifat toksik mengacu pada kemampuannya untuk merusak sistem organ (ginjal, hati) sehingga mengganggu proses biokimia (misalnya dalam hal ini proses pembentukan darah) atau mengganggu sistem enzim di beberapa lokasi yang jauh dari lokasi kontak.

Perlu diketui bahwa toksisitas adalah sifat dari masing-masing bahan kimia yang ditentukan oleh struktur molekul. Zat apa pun bisa berbahaya bagi makhluk hidup. Tapi, sama seperti ada derajat yang membahayakan, ada juga derajat yang aman.

Ada hubungan yang kompleks antara bahan kimia aktif biologis dan efek yang dihasilkannya yang melibatkan pertimbangan dosis (jumlah zat yang terpapar satu), waktu (seberapa sering, dan berapa lama selama waktu tertentu, paparan terjadi) , rute paparan (penghirupan, konsumsi, penyerapan melalui kulit atau mata).

Serta banyak faktor lain seperti jenis kelamin, status reproduksi, usia, kesehatan umum dan nutrisi, faktor gaya hidup, kepekaan sebelumnya, disposisi genetik, dan paparan bahan kimia lainnya.

Contoh yang termasuk dalam jenis bahan kimia beracun, antara lain;

  1. Benzena
  2. Etanol
  3. Formalin

Atas alasan itulah beberapa waktu lalu di Indonesia khususnya pernah ditemukan penggunaan pengawet makanan dengan formalin yang tentusaja ini sangat meresahkan masyarakat. Penggunaan ini lebih dikhususnya untuk ikan asin, dan lain sebaginya.

  1. Bahan Kimia Berbahaya

Bahan kimia berbahaya adalah zat, campuran, dan barang yang dapat menimbulkan risiko signifikan terhadap kesehatan dan keselamatan jika tidak dikelola dengan benar. Mereka mungkin memiliki bahaya kesehatan, bahaya fisik atau keduanya.

Pada dasarnya, bahan kimia yang berbahaya mencakup bahan kimia yang beracun, bahan kimia yang menyebabkan kerusakan kulit, karsinogen, dan beragam bahan kimia lainnya yang dapat menyebabkan efek kesehatan yang merugikan.

Contoh yang termasuk dalam bahan kimia berbahaya, antara lain;

  1. Merkuri klorida
  2. Hidrogen sulfida
  3. Metanol
  4. Sianida
  1. Bahan Kimia mudah Meledak

Sebagian besar bahan peledak adalah bahan kimia yang mudah peledak. Bahan peledak biasanya memiliki energi potensial lebih sedikit daripada bahan bakar, tetapi tingkat pelepasan energinya yang tinggi menghasilkan tekanan ledakan yang hebat.

TNT memiliki kecepatan detonasi 6.940 m/s dibandingkan 1.680 m/s untuk detonasi campuran pentana-udara, dan kecepatan nyala stoikiometrik 0.34-m/s dari pembakaran bensin di udara.

Adapun untuk contoh bahan kimia yang mudah meledak, antara lain seperti;

  1. Dinamit
  2. Dibenzoilperoksida
  1. Bahan Kimia mudah Terbakar

Bahan yang mudah terbakar adalah bahan yang mudah terbakar atau mudah menyala pada suhu sekitar. Tingkat kemudahan suatu bahan terbakar sangat tergantung pada volatilitas material – ini terkait dengan tekanan uap spesifik-komposisinya, yang bergantung pada suhu.

Kuantitas uap yang dihasilkan dapat ditingkatkan dengan menambah luas permukaan material yang membentuk kabut atau debu.

Contoh yang tergolong dalam bahan kimia mudah terbakar, antara lain seperti;

  1. Fosfor putih
  2. Hidrida
  3. Alkohol
  4. Logam natrium

Sejatinya meskipun apa yang terkadung dalam bahan mengandung berbagai potensi bahaya teteap saja semua itu dibutukan oleh manusia. Baik dalam lingkungan perusahaan, produksi barang, bahkan bahan kimia juga sangat diperlukan ditemukan dalam rumah tangga. Pada intinya semua bahan kimia tersebut memiliki ukuran tertentu untuk dipergunakan.

Itulah tadi penjelasan dan ulasan yang bisa disebutkan kepada pembaca terkait dengan jenis-jenis bahan kimia dan contohnya. Semoga memberikan wawasan dan makna yang mendalam bagi semuanya yang sedang membutuhkan referensinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *