Contoh Filtrat dan Residu yang Mudah Ditemukan

Diposting pada

Contoh Filtrat dan Residu

Filtrat dan residu menjadi salah satu istilah yang lazim dipergunakan dalam penerapan ilmu kimia. Istilah ini dipergunakan untuk mengukur sifat dari reaksi kondensasi dimana kelas-kelas blok penyusun monomer, seperti asam amino atau monosakarida, kemudian dirangkai untuk membentuk rantai polimer, seperti polisakarida atau peptida.

Bahkan, beberapa jenis partikel atom dalam fitral biasanya dalam bentuk molekul air, dibuang dari setiap blok penyusun, hanya menyisakan “residu” dari blok penyusun, yang berakhir menjadi produk jadi. Residu dapat berupa satu asam amino dalam polipeptida atau satu monosakarida dalam molekul pati.

Filtrat dan Residu

Fitral adalah bagian daripada arti fitrasi yang dipergunakan untuk menerangkan serangkaian proses pemisahan bahan-bahan kimia. Sedangkan istilah residu dapat mengacu pada sesuatu yang tersisa setelah suatu bagian diambil, dipisahkan, atau ditetapkan atau setelah selesainya suatu proses.

Tapi, khusus pada istilah residu juga dapat mengacu pada beberapa hal yang spesifik, misalnya dapat merujuk pada atom atau sekelompok atom yang membentuk bagian dari molekul, seperti gugus metil. Disisi lain untuk contoh biokimia dan biologi molekuler residu mengacu pada monomer spesifik dalam rantai polimer polisakarida, protein atau asam nukleat. Orang mungkin berkata, “Protein ini terdiri dari 118 residu asam amino” atau “Residu histidin dianggap basa karena mengandung cincin imidazol.”

Contoh Filtrat dan Residu

Adapun untuk contoh filtrat dan residu yang mudah ditemukan. Misalnya saja

Filtrat

Misalnya yaitu:

  1. Ginjal adalah contoh filter biologis. Darah disaring oleh glomerulus. Molekul esensial diserap kembali ke dalam darah.
  2. AC dan banyak penyedot debu menggunakan filter HEPA untuk menghilangkan debu dan serbuk sari dari udara.
  3. Banyak akuarium menggunakan filter yang mengandung serat yang menangkap partikulat.
  4. Filter sabuk memulihkan logam mulia selama penambangan.
  5. Air dalam akuifer relatif murni karena disaring melalui pasir dan batuan yang permeabel di dalam tanah.

Residu

Residu dapat dikenali sebagai bagian molekul dari molekul yang lebih besar. Misalnya saja;

  1. Asam Animo

Asam amino adalah residu dari rantai protein yang lebih besar. Meskipun istilah residu paling sering digunakan untuk merujuk pada asam amino tertentu dalam polipeptida, istilah ini juga digunakan untuk merujuk pada gula dalam molekul karbohidrat dan nukleotida dalam asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA).

Protein atau polipeptida terdiri dari asam amino yang dihubungkan bersama oleh ikatan peptida, dengan asam amino sebagai unit monomer dari polipeptida. Urutan asam amino dalam protein dikenal sebagai struktur utama protein tersebut. Urutan spesifik asam amino dalam protein menentukan struktur tiga dimensinya dan akhirnya fungsinya.

Asam amino diberi nomor secara berurutan, dimulai dari ujung amino dari polipeptida. Misalnya, asam amino ke-45 dalam urutan tersebut akan diidentifikasi sebagai residu 45. Paling sering, para ilmuwan merujuk pada suatu residu dengan menggunakan nama asam amino dan posisinya. Oleh karena itu, jika residu 45 dalam urutan polipeptida tertentu adalah serin, residu tersebut akan disebut sebagai serin-45.

Jenis Residu

Residu bisa berupa bermacam-macam bentuk, yaitu;

  1. Partikel diskrit
  2. Kumpulan partikel
  3. Filum
  4. Perubahan warna atau noda

Dari beberapa contoh residu dan jenis tersebut tentusaja dalam upaya menenentukan identitas kimiawi residu dapat membantu mengidentifikasi metode untuk mencegah pembentukannya, menghilangkan kontaminasi, dan mencegah terulangnya kembali.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa filtrat adalah teknik pemisahan (fitrasi) yang penting di laboratorium.

Sedangkan residu adalah bagian yang tertinggal setelah bagian utama hilang atau diambil, atau zat yang tersisa setelah proses kimiawi seperti penguapan. Oleh karena itulah residu dianggap sebagai sejumlah kecil yang tersisa setelah sebagian besar hilang.

Itulah tadi artikel yang bisa kami uraikan pada semua kalangan berkenaan dengan contoh filtrat dan residu yang mudah untuk ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi wawasan dan edukasi bagi kalian yang sedang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *