9 Manfaat Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-Hari

Diposting pada

Tak dapat dipungkiri bahwa arti bahan kimia menjadi sesuatu yang tidak dapat terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Kita bisa memakai pakaian yang bagus sebagai bagian dari proses industri, menggunakan smartphone sebagai alat komunikasi, meminum obat sebagai kessahatan, dan lain sebagainya itu karena adanya bahan kimia yang digunakan.

Bahan kimia tidak melulu merupakan bahan yang berbahaya dan bersifat toksik, melainkan sangat banyak bahan kimia yang sifatnya ringan dan justru bermanfaat bagi manusia. Bahkan mungkin kita tidak menyadari bahwa sesuatu yang kita gunakan setiap hari itu merupakan sebuah penerapan bahan kimia.

Bahan Kimia

Bahan kimia merupakan suatu zat yang tersusun oleh unsur kimia baik itu secara murni ataupun dalam bentuk campuran dengan unsur kimia yang lain. Sangat banyak jenis bahan kimia yang terdapat di dunia ini baik dari bahan kimia yang ringan hingga bahan kimia yang sangat berbahaya.

Tentunya perlakuan untuk bahan kimia ringan tidak dapat disamakan dengan contoh bahan kimia berbahaya. Namun pada umumnya bahan kimia berbahaya kebanyakan hanya digunakan dalam skala laboratorium yang telah memiliki standarisasi dan tidak digunakan oleh masyarakat secara umum.

Manfaat Bahan Kimia

Dengan banyaknya jenis bahan kimia yang ada di dunia, hal itu telah banyak dikembangkan oleh para peneliti untuk memanfaatkan bahan kimia yang ada sebagai penunjang kehidupan manusia. Berikut ini adalah contoh manfaat bahan kimia dalam berbagai bidang kehidupan.

  1. Bahan Kimia dalam Produk Pembersih

Setiap hari kita pasti selalu menggunakan produk berbagai jenis bahan pembersih seperti saat kita mandi menggunakan sabun, shampo, dan pasta gigi. Selain itu kita juga biasa menggunakan detergen dan pembersih lantai. Semua produk tersebut dibuat dari bahan kimia tertentu dimana untuk produk pembersih pada umumnya digunakan bahan kimia jenis surfaktan.

Bahan kimia surfaktan memiliki sifat mengikat partikel pengotor dan mampu membuang partikel pengotor tersebut dengan bantuan air.

Contoh sederhana adalah detergen yang tersusun oleh surfaktan dimana surfaktan itu memiliki dua sisi aktif yang mampu mengikat kotoran dan sisi lain yang mampu mengikat air. Ketika air dan kotoran tersebut berikatan dengan surfaktan maka hal ini memungkinkan kotoran untuk terbawa bersama air.

  1. Bahan Kimia dalam Pakaian

Baju yang kita gunakan sehari hari tak dapat dipungkiri merupakan hasil dari suatu reaksi kimia. Dari segi bahan yang digunakan pada umumnya baju memiliki bahan dasar polimer seperti polyester dimana bahan tersebut dapat disintesis secara laboratorium.

Selain dari bahan yang digunakan, pewarna yang digunakan untuk mewarnai kain juga pada umumnya merupakan suatu bahan kimia.

Saat ini telah banyak dikembangkan juga baju dengan sifat antibakteri. Tentunya sifat antibakteri tersebut didapat dari suatu bahan kimia yang ditambahkan ke dalam formulasi kain tersebut sehingga mampu mengurangi pertumbuhan bakteri dalam pakaian tersebut.

  1. Bahan Kimia dalam Pewangi

Pewangi atau parfum menjadi hal penting untuk menunjang penampilan kita. Dalam pembuatan minyak wangi ataupun parfum, bahan kimia aromatik umumnya digunakan sebagai penyusun utamanya. Pada umumnya, bahan kimia yang digunakan sebagai pewangi memiliki titik didih rendah sehingga bahan tersebut akan mudah menguap ketika digunakan dan dapat tercium oleh indra penciuman manusia dengan mudah.

Bahan pewangi dapat berupa bahan sintetik maupun bahan kimia alami. Bahan sintetik merupakan bahan yang dibuat secara sintetis di laboratorium sedangkan bahan alami pada umumnya diekstraksi dari tumbuhan baik itu daun, batang, buah, ataupun bunganya dimana pada bagian tumbuhan tersebut mengandung suatu minyak yang memiliki aroma tertentu.

  1. Bahan Kimia dalam Pertanian

Pertanian menjadi salah satu bidang lain yang juga tidak terlepas dari penggunaan bahan kimia. Seperti yang kita ketahui bahwa penggunaan pupuk dan insektisida merupakan contoh dari penggunaan bahan kimia dalam pertanian.

Bahan kimia dalam agrikultur dapat berupa bahan kimia natural seperti urea ataupun bahan kimia sintetik seperti DDT. Bahan kimia tersebut pada umumnya digunakan dalam penyusun pupuk, pestisida, pakan ternak, dan lain sebagainya.

Untuk mengoptimalkan kesehatan dan pertumbuhan tanaman, pemberian nutrisi yang diperlukan oleh tanaman tersebut menjadi hal yang sangat penting.

Nutrisi tersebut disebut dengan makronutrien ataupun mikronutrien. Nitrogen, fosfor, dan potasium dikategorikan sebagai makronutrien sedangkan boron, kalsium, klorin, koper, besi, magnesium, dan mangan dikategorikan sebagai mikronutrien yang dibutuhkan oleh tanaman.

  1. Bahan Kimia dalam Industri Cat

Cat merupakan salah satu komponen utama dalam pembuatan bangunan dimana cat ini dapat memiliki beragam fungsi seperti fungsi artistik untuk mempercantik bangunan ataupun fungsi lain seperti mencegah terjadinya kebocoran dan melindungi bagian dalam bangunan. Berbagai fungsi dari cat tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan bahan kimia tertentu.

Bahan utama dari cat yakni pigmen atau zat warna yang mampu menghasilkan warna yang kita inginkan, agen pengikat yang mampu merekatkan bahan cat dengan material yang akan diwarnai, pelarut untuk melarutkan dan mencampurkan semua bahan, serta bahan aditif tertentu untuk memunculkan fungsi tertentu. Semua bahan tersebut diperoleh dari bahan kimia tertentu.

  1. Bahan Kimia dalam Industri Makanan dan Minuman

Bahan kimai juga memiliki peranan dalam makanan dan minuman yang kita minum. Jika bahan tersebut akan masuk ke dalam tubuh kita tentunya bahan yang digunakan bukanlah bahan kimia berbahaya.

Selain itu, pada umumnya kemasan makanan dan minuman juga terbentuk oleh bahan kimia seperti polimer. Polietilena menjadi salah satu jenis polimer yang umum digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman meskipun saat ini penggunaan bahan ini dibatasi karena menimbulkan pencemaran lingkungan.

  1. Bahan Kimia dalam Energi

Bahan kimia juga telah merambah dalam bidang energi dimana saat ini telah banyak penlitian mengenai energi alternatif dari bahan kimia tertentu. Jika kita saat ini sedang menggunakan gadget tentunya gadget tersebut memiliki sumber energi yakni baterai.

Baterai yang umum digunakan pada gadget adalah baterai lithium dimana pembuatan baterai ini juga menggunakan bahan kimia.

Selain itu saat ini juga telah banyak dikembangkan energi alternatif seperti menggunakan sel surya. Bahan kimia dioptimalkan untuk pembuatan sel surya seperti contohnya adalah zat warna yang mampu dijadikan bahan pembuatan sel surya.

Hal itu karena zat warna memiliki kemampuan dan sensitivitas terhadap cahaya matahari. Zat warna tersebut tentunya akan dikombinasikan dengan bahan kimia lain seperti titanium dioksida yang akan menunjang proses konversi energi matahari menjadi energi listrik.

  1. Bahan Kimia dalam Obat

Pastinya kita telah mengetahui jika obat yang digunakan dalam bidang medis tersusun dari bahan kimia. Obat pada umumnya tersusun dari senyawa obat yang menjadi bagian utama dari fungsi obat tersebut serta didukung oleh suatu bahan lain yang berfungsi sebagai pengantar obat.

Sebagai contoh obat yang paling sering digunakan di dunia yaitu senyawa aspirin atau asam asetilsalisilat yang mampu meredakan nyeri dan demam.

Senyawa obat dapat berupa senyawa sintetik ataupun senyawa alami yang diekstrak dari suatu tumbuhan tertentu. Sedangkan bagian pengantar obat pada umumnya merupakan bahan yang mampu bertahan dalam kondisi pH tertentu dalam darah sehingga hal itu memungkinkan senyawa obat untuk dapat menuju sel target dengan lebih akurat.

Dalam sebuah obat, pada umumnya jumlah bahan pengantar obat itu akan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah senyawa obat itu sendiri. Hal itu karena faktor toksisitas yang dimiliki oleh senyawa obat.

  1. Bahan Kimia dalam Industri Semen

Selain cat, semen menjadi bahan utama dalam pembuatan sebuah bangunan. Semen merupakan material yang juga terbuat dari campuran beberapa bahan kimia.

Dalam pembuatannya, semen disusun dari bahan baku utama yakni batu kapur atau senyawa CaCO3 yang dapat diperoleh di alam, kemudian tanah liat yang mengandung senyawa oksida tertentu, gypsum dengan rumus kimia CaSO4.2H­2O, dan juga juga pasir besi ataupun pasir silikat sebagai bahan campuran.

Dalam prosesnya semua bahan tersebut akan diolah dan dilebur menjadi satu kesatuan sehingga dapat berfungsi semestinya.

Masih banyak lagi manfaat bahan kimia dalam kehidupan yang lain. Tentunya tidak semua bahan kimia berbahaya dan seperti yang telah kita pelajari di atas bahwa sangat banyak bahan kimia yang justru memberikan manfaat dan mampu mendorong perekonomian karena fungsinya tersebut.

Demikian pembahasan tentang manfaat bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dapat menambah wawasan pembaca dan bermanfaat bagi semuanya.

Gambar Gravatar
Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *