Pengertian Pemisahan Campuran Kimia, Jenis, Prinsip, dan Contoh Soalnya

Diposting pada

Pemisahan Campuran Kimia

Pemisahan campuran bisa dikatakan sebagai teknik yang digunakan dalam memisahkan dua atau lebih komponen kimia dalam campuran lainnya sehingga akan di dapat masing masing komponen kimia yang murni. Adapun teknik yang ada dalam pemisahan ini juga dapat menjadi metode pemurnian zat.

Dimana dalam penerapan kimia, prihal kemurnian sangat penting karena terkadang proses kimia membutuhkan jenis zat kimia yang harus benar benar murni dan tidak terdapat campuran di dalamnya. Disisi lainnya untuk contoh pemisahan campuran ini banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Baik di sadari maupun tidak.

Pemisahan Campuran Kimia

Teknik pemisahan campuran yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan chemical separation telah dipelajari dan didasarkan pada berbagai aspek. Hal ini sangat berguna karena dengan luasnya jenis komponen kimia yang ada membutuhkan teknik pemisahan tersendiri yang spesifik sehingga setiap jenis campuran memiliki karakteristik yang beda dan tentunya memerlukan teknik pemisahan yang berbeda pula.

Setidaknya. Untuk metode campuran juga terdiri dari berbagai macam seperti campuran cair-cair, campuran padat-cair, campuran gas-cair, campuran padat-padat, dan lain lain.

Pengertian Pemisahan Campuran Kimia

Pemisahan campuran adalah metodologi yang diperlukan untuk memisahkan komponen dari suatu campuran menjadi satu jenis komponen yang murni, dimana prihal pemisahan campuran dapat diklasifikasikan dalam banyak jenis, hal itu bisa di dasarkan pada sifat dari masing masing komponen baik itu sifat fisik maupun sifat kimianya.

Jenis Pemisahan Campuran

Jenis Pemisahan Campuran
Jenis Pemisahan Campuran

Berikut ini adalah macam bentuk pemisahan campuran beserta prinsip dan contohnya yang didasarkan pada berbagai aspek, antara lain;

  1. Penyaringan atau Filtrasi

Penyaringan merupakan metode pemisahan paling sederhana dimana metode ini dapat memisahkan zat yang berbeda fasa yaitu antara cair dan padat. Untuk prinsip metode yang dipergunakan dalam pemisahan campuran dengan filtrasi yaitu didasarkan pada perbedaan ukuran partikel dimana zat cair memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga dapat lolos dari kertas saring, sedangkan zat padat memiliki ukuran yang relatif lebih besar sehingga tidak dapat melalui kertas saring.

Akibatnya, zat padat terperangkap dalam benda yang terbuat dari kertas saring dan terpisah dari zat cairnya. Teknik pemisahan ini berlaku untuk jenis campuran yang heterogen, sedangkan untuk campuran yang homogen atau larut sepenuhnya tidak dapat dilakukan dengan cara ini.

Contoh dalam model penyaringan yaitu memisahkan campuran pasir dengan air menggunakan serangkaian susunan saringan kain.

  1. Sentrifugasi

Sentrifugasi bisa dikatakan sebagai metode pemisahan yang biasa dipergunakan dalam pemisahan plasma dan sel darah. Prinsip dari pemisahan campuran dengan sentrifugasi adalah campuran akan diputar dengan kecepatan tinggi sehingga komponen dengan berat molekul lebih tinggi akan berada di ujung atau dasar tabung reaksi dan yang lebih rendah akan berada di atasnya.

Dalam pemisahan plasma dan sel darah, plasma yang lebih ringan akan berada di lapisan atas sedangkan sel darah akan mengendap pada bagian bawah tabung.

  1. Destilasi

Destilasi adalah metode pemisahan campuran tingkat lanjut yang mampu memisahkan campuran larutan yang homogen atau larut sepenuhnya. Prinsipnya, destilasi adalah pemisahan campuran zat cair berdasarkan perbedaan titik didih dari zat yang dipisah.

Dalam destilasi akan dilakukan pemanasan terhadap campuran yang akan dipisah pada suhu tertentu, lalu komponen yang memiliki titik lebih rendah akan menguap terlebih dahulu sehingga komposisinya akan berkurang dan habis dalam campuran.

Selanjutnya, uap tersebut akan mengalami proses kondensasi sehingga akan mencair kembali dan ditampung dalam wadah lain. Komponen dengan titik didih lebih tinggi akan tertinggal sebagai residu.

Aplikasi dari destilasi juga sangat luas, salah satunya yaitu jenis destilasi fraksinasi yang dipakai dalam pengolahan minyak bumi untuk memisahkan masing masing fraksi minyak bumi menjadi produk siap pakai. Selain itu, destilasi sederhana juga biasa digunakan untuk memisahkan campuran antar alkohol dan air dimana alkohol memiliki titik didih 77 C yang lebih rendah daripada air yaitu 100 C.

  1. Ekstraksi

Ekstraksi adalah cara pemisahan cair-cair atau campuran dalam bentuk cairan sama seperti destilasi. Pemisahan dengan ekstraksi didasarkan pada perbedaan kepolaran dari komponen yang dipisahkan. Setiap zat kimia memiliki sifat kepolaran tertentu yang bisa disebut senyawa polar, non polar, ataupun semipolar.

Dalam ekstraksi, pemisahan komponen dilakukan dengan bantuan penambahan dua jenis pelarut dengan kepolaran yang berbeda sehingga komponen yang bersifat lebih polar akan terikat pada pelarut polar sedangkan komponen yang lebih non polar akan terikat pada pelarut non polar sesuai prinsip like dissolve like dimana senyawa polar akan larut dalam pelarut polar, dan sebaliknya.

Ketika telah terjadi proses tersebut, maka akan terjadi 2 lapisan dalam campuran yaitu lapisan polar dan lapisan non polar yang dapat dipisahkan dengan corong pisah.

Contoh pelarut polar adalah air atau akuades, sedangkan contoh pelarut non polar atau disebut juga dengan pelarut organik adalah petroleum eter, n heksana, dietil eter, dan lain lain. Ekstraksi ini menggunakan bantuan alat yaitu corong pisah dan banyak digunakan dalam isolasi senyawa aktif dalam tumbuhan seperti isolasi kafein, isolasi flavonoid, dan lain lain.

  1. Kromatografi

Kromatografi merupakan teknik pemisahan lanjutan yang didasarkan pada perbedaan kepolaran masing masing komponen yang dipisah dan kecepatan distribusinya dalam medium tertentu. Pada teknik kromatografi digunakan suatu medium yaitu fasa gerak dan fasa diam dimana fasa diam dan fasa gerak ini memiliki kepolaran yang berbeda.

Fasa gerak merupakan zat yang dialirkan untuk membawa komponen, sedangkan fasa diam adalah medium yang akan menahan komponen. Semakin mirip kepolaran komponen dengan fasa diam, maka komponen akan tertahan lebih lama dalam fasa diam dan semakin mirip kepolaran komponen dengan fasa gerak, maka komponen akan lebih cepat dalam melewati fasa diam.

Kromatografi dibedakan dalam banyak jenis seperti kromatografi lapis tipis (KLT), kromatografi gas (GC), kromatografi cepat kinerja tinggi (HPLC), kromatografi kolom, dan lain lain. Beberapa jenis kromatografi tersebut membutuhkan alat canggih seperti pada GC dan HPLC yang membutuhkan instrumen tingkat tinggi.

Perbedaan tiap metode tersebut hanya terletak pada fasa diam dan fasa geraknya saja. Contoh pemisahan campuran dengan kromatografi yaitu dalam uji urin, menentukan kadar vitamin, dan memisahkan zat warna pada tinta.

  1. Rekristalisasi

Rekristalisasi ialah metode pemisahan antara zat padat dalam bentuk kristal dengan pengotornya melalui pengkristalan ulang atau dapat juga disebut dengan pemurnian. Teknik ini didasarkan pada perbedaan suhu terbentuknya kristal dalam suatu campuran.

Prinsipnya, zat padat dalam bentuk kristal akan dilarutkan dalam air dengan bantuan pemanasan sehingga pengotor dalam zat tersebut larut dalam air. Selanjutnya campuran tersebut akan dipekatkan atau diuapkan airnya sehingga konsentrasinya menjadi pekat atau jenuh.

Setelah itu, dilakukan perubahan suhu secara drastis pada suhu rendah sehingga zat akan mengkristal dimana pengotornya telah hilang bersama dengan hilangnya air. Teknik rekristalisasi banyak digunakan dalam pemurnian garam.

Contoh Soal Pemisahan Campuran Kimia dan Jawabannya

Adapun untuk memberikan pemahaman yang lebih lanjut, berikut ini merupakan contoh soal dan pembahasannya tentang materi pemisahan campuran kimia, antara lain;

  1. Teknik apa yang paling tepat untuk memisahkan campuran etanol dan air?

a. Destilasi

b. Rekristalisasi

c. Penyaringan

d. Sentrifugasi

Jawab : a. destilasi

  1. Dalam destilasi campuran etanol dan air, berapa suhu pemanasan campuran yang ideal?

a. 30

b. 77

c. 100

d. 200

Jawab : b. 77 sesuai titik didih etanol

  1. Mana diantara senyawa berikut yang merupakan pelarut non polar?

a. Air

b. Alkohol

c. HCl

d. Diklorometana

Jawab : d. Diklorometana

  1. Proses kristalisasi dapat terjadi pada larutan rekristalisasi karena?

a. Penurunan suhu

b. Kenaikan suhu

c. Pemanasan

d. Pelarutan

Jawab : a. penurunan suhu

  1. Dalam kromatografi lapis tipis dengan fasa diam silika dan fasa gerak etil asetat, bagaimana kepolarannya?

a. Fasa diam dan gerak polar

b. Fasa diam dan gerak non polar

c. Fasa diam polar dan fasa gerak non polar

d. Fasa diam non polar dan fasa gerak polar

Jawab : c. Fasa diam polar dan fasa gerak non polar

Kesimpulan

Dari penjelasan, dapatlah dikatakan bahwa proses pemisahan campuran ini sangat penting untuk dipelajari karena sebagian besar proses kimia seperti pemaknaan reaksi kimia sintesis dan lain lain selalu melalui tahap pemisahan campuran dalam prosesnya. Maka dari itu mempelajari proses pemisahan kimia sangat penting terutama untuk mempelajari kimia dalam level lebih lanjut.

Adapun untuk perbedaan sifat dan karakteristik dari setiap zat atau komponen itulah yang membuatnya dapat dipisahkan. Sehingga dalam sintesis kimia, kebanyakan menggunakan pelarut tertentu sehingga produk akhir akan berampur dengan pelarutnya, oleh karena itu diperlukan metode pemisahan untuk memisahkan antara produk akhir hasil reaksi dengan pelarut yang digunakan.

Nah, demikianlah artikel yang dapat kami tuliskan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian pemisahan campuran kimia, jenis, prinsip, contoh soal dan jawabannya. Semoga melalui artikel ini memberikan wawasan serta menambah edukasi mendalam.

Gambar Gravatar
Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *