Peristiwa reaksi pengendapan pada dasarnya memiliki kebalikan yaitu peristiwa pelarutan. Dimana dalam reaksi pelarutan ini terdapat zat padat akan terlarut dan berubah menjadi wujud cair yang bersifat homogen, sedangkan rekasi endapan biasa disebut juga dengan presipitasi yang merupakan reaksi yang membentuk suatu padatan dalam larutan atau dalam padatan lain selama berlangsungnya reaksi kimia.
Di dalam proses reaksi pengendapan terdapat beberapa istilah lain selain yang telah disebutkan diatas. Diantaranya pelarut dan zat terlarut, pelarut adalah zat yang berbentuk cair atau liquid yang berfungsi untuk melarutkan zat terlarut. Berdasarkan fungsinya, zat pelarut memiliki jumlah yang lebih besar jika dibandingkan dengan zat terlarut. Sementara itu zat terlarut jumlahnya lebih sedikit. Contoh zat terlarut terdiri dari berbagai macam berdasarkan wujudnya, yaitu zat padat, gas, dan liquid, ketiganya saat sudah tercampur atau terlarut akan berubah menjadi fase liquid yang sifatnya homogen dengan pelarutnya.
Reaksi Pengendapan
Reaksi endapan akan senantiasa terjadi karena adanya difusi pada padatan. Saat reaksi terjadi pada larutan cair, maka padatan yang terbentuk disebut dengan endapan. Sementara itu, berbagai jenis bahan kimia yang menyebabkan terjadinya pengendapan disebut sebagai pengendap.
Adapun untuk proses dan hasil daripada jenis reaksi pengendapan dipengaruhi adanya gaya gravitasi bumi. Tanpa energi gravitasi yang cukup untuk membawa partikel zat padat ke bawah larutan secara bersama-sama, maka endapan akan menetap sebagai suspensi.
Namun setelah terjadi sedimentasi, endapan dapat disebut sebagai pelet. Sementara itu, cairan yang tidak lagi tercampur dengan endapan atau bahan padat disebut supernatant.
Contoh Reaksi yang Menghasilkan Endapan
Adapun untuk contoh reaksi pengendapan yang ada di dalam penerapan kimia. Antara lain;
-
Bertemunya Dua Ion
Reaksi pegendapan dapat terjadi pada larutan ketika dua arti ion saling berikatan untuk membentuk suatu garam yang sifatnya tidak larut di dalam pelarut, selanjutnya zat ini dikenal sebagai endapan yang sejatinya untuk proses ini sangat mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Campuran Dua Jenis Larutan Pada Garam
Selain itu, reaksi ini juga dapat dihasilkan dari campuran dua jenis larutan garam yang berbeda. Hasilnya adalah reaksi penggantian kation (ion yang bermuatan positif) dan anion (ion bermuatan negatif) yang berasal dari dua reaktan yang digunakan. Reaktan tersebut selanjutnya membentuk suatu garam dengan kelarutan yang berbeda.
-
Reaksi Perak Nitrat (AgNO3) dan Kalium Klorida
Reaksi antara perak nitrat (AgNO3) dengan kalium klorida (KCl) adalah salah satu contoh reaksi pengendapan. Reaksi ini banyak digunakan pada skala dengan mempegunakan alat laboratorium. Keduanya merupakan jenis larutan berair atau menggunakan pelarut berupa air.
Rumus penghitungannya adalah sebagai berikut;
Sedangkan dalam bentuk larutan berair, ion yang ada pada larutan akan terdisosiasi dalam air sehingga menghasilkan anion dan juga kation.
AgNO3 (aq) → Ag+ (aq) + NO3- (aq)
KCl (aq) → K+ (aq) + Cl- (aq)
Ketika kedua larutan pada reaksi di atas dicampurkan, maka yang akan terjadi adalah pertukaran kation dan anion. Ion Ag+ dari perak nitrat selanjutnya akan berikatan dengan ion Cl- dari kalium klorida. Hasil dari ikatan tersebut adalah senyawa baru yaitu AgCl, sementara ion K+ akan berikatan dengan ion NO3- dan menghasilkan KNO3.
Senyawa AgCl merupakan fase solid yang bersifat tidak larut dalam air, atau disebut juga dengan senyawa yang memiliki kelarutan yang sangat rendah pada suhu tertentu.
Dengan demikian senyawa AgCl akan mengendap dan kemudian menghasilkan padatan pada bagian bawah larutan. Pembentukan perak klorida dapat dituliskan dengan persamaan sebagai berikut:
Reaksi Pengendapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Reaksi pengendapan pada umumnya digunakan ada bidang kimia analitik dan berguna untuk mengidentifikasi keberadaan dari kation dan anion yang merupakan bagian garam dalam analisa kuantitatif. Adapun untuk penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain;
-
Garam Kation dan Anion
Adanya garam kation dan anion tertentu mampu diketahui dengan menggunakan agen pengendap. Hasilnya adalah endapan, apabila hasil dari endapan positif, maka endapan akan memiliki warna khas untuk setiap jenis kation dan anionnya.
-
Mendeteksi Logam Berat pada Limbah Cair
Metode atau teknik ini berguna dalam mendeteksi adanya ikatan logam berat pada limbah cair yang ada di dalam perairan tertentu. Selain itu, pengendapan juga berguna dalam desalinasi air laut, yaitu proses menghilangkan kadar garam dari air. reaksi pengendapan juga berguna untuk mengisolasi produk tertentu dalam pembuatan pigmen warna.
-
Menghilangkan Kandungan Logam
Salah satu contoh penggunaan reaksi pengendapan yaitu untuk menghilangkan kandungan logam berat pada suatu larutan berair. Yaitu pada ion perak yang terdapat dalam bentuk larutan garam yang larut didalam air, misalnya perak nitrat mampu diendapkan menggunakan agen pengendap yang memiliki kandungan ion klorida seperti natrium klorida atau kalium klorida.
Selain itu, ion logam barlium juga dapat diendapkan oleh ion sulfat, dan kalsium dapat diendapkan menggunakan ion oksalat. Setiap reaksi pengendapan terjadi secara spesifik dan juga selektif. Dengan demikian adanya reaksi pengendapan memudahkan untuk menghasilkan endapan.
-
Mensintesis Kromik Tetrapenilporphyrin Klorida
Reaksi pengendapan juga digunakan untuk mensintesis kromik tetrapenilporphyrin klorida. Dalam sintesis senyawa ini pelarut akan dimasukkan dengan antisolvent sehingga kelarutan dari produk yang akan dibentuk oleh reaksi akan berkurang secara drastis akhirnya mengendap.
Antisolvent pada pembuatan kromik tadi yaitu air. Kegunaan arti air sangat penting dalam mengendapkan DNA dengan bantuan etanol sebagai antisolventnya. Didalam ilmu metalurgi, reaksi pengendapan berguna dalam membuat campuran logam agar menjadi lebih kuat.
Dari penjelasan yang telah dikemukakan. Penting diketahui bahwa terdapat faktor lain yang dapat membantu proses pengendapan selain ion, yaitu dengan bantuan suhu. Dengan pengaturan tertentu pada suhu sistem akan memungkinkan garam hasil reaksi akan mengendap.
Setelah reaksi pengendapan berhasil dilakukan, maka ion dalam logam berat dapat dihilangkan dengan berbagai metode. Misalnya metode filtrasi, metode sentrifugasi, dan metode dekantasi. Filtrasi merupakan metode yang menggunakan media saring agar zat padat dari larutan bergerak cepat ke bagian bawah wadah ketika berlangsung pemutaran, hasilnya adalah endapan akan terpisah dari larutan.
Sementara metode dekantasi adalah pemisahan yang dilakukan secara sederhana untuk memisahkan fase padat dengan fase cair atau larutan. Metode ini merupakan cara yang paling ekonomis dalam menghasilkan endapan.
Itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada kalian tentang berbagai contoh reaksi kimia yang menghasilkan endapan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga memberi edukasi untuk semua kalangan yang membutuhkan.